Su Xuezhen menutup matanya dengan kesakitan. Rasa sakit yang membakar di pipi membuatnya akhirnya mengakui bahwa Tang Jinlong dari awal memang hanya orang gila. Orang gila dengan keserakahan yang tak terpuaskan dan hati nurani yang hancur!
"Bicaralah!" Tang Jinlong melepaskan dan menendang perut Su Xuezhen dengan keras, seolah-olah menggunakannya sebagai alat untuk melampiaskan amarah.
Su Mohan berjongkok di depan pagar pembatas, memperhatikan wajah ibunya yang selalu lembut menjadi pucat karena kesakitan, menyaksikan darah merah menetes dari sudut mulutnya, serta menyaksikan ekspresinya yang kusut dan menyakitkan.
Namun, Tang Jinlong tidak bisa melihat rasa sakit Su Xuezhen. Tang Jinlong sama sekali tidak memiliki kelembutan padanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com