Su Mohan berjalan ke arah panci dan melihatnya. "Apa yang sedang kamu curi?"
Ye Fei menjilat bibir, pipinya tersipu merah. "Siapa suruh kamu tidak pulang dengan cepat? Aku sangat lapar, jadi aku mencicipinya lebih dulu."
Su Mohan memeluk Ye Fei dari belakang dan melihat mie instan di dalam panci kemudian mengerutkan kening. "Aku meninggalkan beberapa nomor telepon restoran. Lain kali jika kamu lapar, kamu bisa menghubungi seseorang untuk mengantarkan makanannya. Jangan terlalu sering memakan makanan instan ini."
Begitu Su Mohan mendekat, Ye Fei merasakan napasnya yang dingin. Ye Fei tidak bisa menahan diri untuk sedikit menghindar dan menyentuh pipi Su Mohan. "Di luar sangat dingin, kan? Cepat makan sesuatu. Setidaknya aku sudah memasak untukmu."
Su Mohan takut membuat Ye Fei kedinginan, jadi ia melepaskan tangan dan melepas mantelnya, kemudian melirik dua hidangan di atas meja makan dan segera merasa bahagia.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com