Mobil kini sudah sampai di area pom bensin. Lisa, kira ditempat yang sekecil ini enggak ada pom bensin, ternyata ada juga pom bensin. Lisa, sudah akan membuka pintu mobil tetapi lagi-lagi dihentikan oleh Arman.
"Lis, ini buat beli camilan." Arman menyerahkan satu lembar uang merah lalu diserahkan kepada Lisa.
"Eh, enggak usah, Kak. Aku bawa uang kok." tolak Lisa secara halus.
"Sudah, enggak apa-apa kok, Lis! Ambil aja dong, 'kan Kakak yang mengajak ke sini. Terima gih sebelum Kakak isi bensin."
Lisa ragu-rau menerimanya. "Yakin nih enggak apa-apa, Kak?" tanya Lisa.
"Iya beneran enggak apa-apa kok, Lis."
"Iya sudah kalau begitu, terima kasih banyak ya, Kak."
"Iya sama-sama. Kakak camilan kentang dua ya, Lis."
Lisa mengangguk, "Siap, Kak."
Mobil berjalan pelan untuk segera di isi bensin, sedang Lisa berjalan cepat untuk beli camilan buat dirinya dan kakaknya.
"Selamat datang di minimarket kami, silakan belanja, Kak." sambut salah satu pramuniaga.
"Iya, Kak."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com