Keinginan Gila

Ka Aryo segera menjemput Shayran. Manager nya pun terlihat pucat dan khawatir. Menduga kejadian buruk yang dialami oleh model cantik itu Shayran Avanaker.

"Shayran, apa kamu baik baik aja?" Tanya ka Aryo yang tiba-tiba muncul dihadapan nya di Cafe.

"Ka Aryo" kata Shayran dengan nada panik.

"Yang tenang, yang tenang, nafas dulu" kata ka Aryo yang melihat Shayran berwajah pucat.

"Ka Aryo, itu Mr. Fematson dia hampir melecehkanku lagi" adu Shayran heboh.

Ka Aryo melotot kaget. "Apa?" Ujarnya sedikit teriak. "aduh Shayran..... kejadian apalagi yang kamu alami?" Manager nya terdengar panik.

"Di mall..... di ZARA. Mr. Fematson menyekapku di ruang ganti baju" kata model itu paranoid.

"Lalu?" Teriakan panik dilakukan oleh ka Aryo.

"Lalu dia membawaku naik mobil lamborghini nya, ketika di tengah jalan yang macet, aku kabur keluar mobilnya, aku sembunyi di Cafe ini" adu Shayran dengan tangan gemetar.

Ka Aryo menggelengkan kepala. "aduh Shayran..... kita berurusan dengan orang yang berbahaya" kata managernya heboh.

"Lalu gimana dong ka? Aku berhenti deh ngambil job kalau klien nya dia" keluh Shayran merengek.

"Shayran, aku udah kontrak beberapa project dengan nya, ntar urusan klien aku yang pilihkan yah supaya bukan kamu model yang dipilih nya tapi kalau dia maksa aku ga bisa apa apa" kata ka Aryo sedih.

Shayran mengangguk. "Iya ka, tolong di usahakan yah"

"Siap. Yuk sekarang kita pulang, jangan lupa minum obat dari psikiater." Ka Aryo merangkul pundak Shayran yang lemas.

Arderan Fematson. CEO gila, apa yang dia lakukan sampe berkali kali bertemu denganku. Pasti dia mau ngejebak aku kan? Mafia? Siapa yang tau? Batin Shayran jengkel.

☆☆☆☆☆

Di mansion. Arderan sedang terdiam menahan marah. Menurutnya ini pertama kali dia di tolak oleh seorang wanita cantik. Biasanya para wanita yang tergila-gila pada CEO tampan itu. Tapi, sekarang, Arderan malah merasa frustrasi kesulitan untuk membuat satu wanita berada di ranjang nya.

Sial. Wanita sombong! Ujarnya dalam benaknya. Shayran Avanaker, inginku seret dia ke mansion ku tak akan ku kasihani dia. Dia menolak ku begitu kasar. Batin Arderan penuh dendam.

Obsesi nya timbul. Kemudian Arderan membaca majalah dewasa yang terdapat Shayran sebagai model.

Benih cinta mulai tumbuh di dalam hati nya. Hati dingin yang keras bagaikan batu mulai lunak bagaikan es yang mencair.

Shayran Avanaker, aku tergila gila padamu. Batin CEO itu. Entah rencana apa lagi yang dia rencanakan. Dia ingin tak terlepas dari Shayran.

KRING telepon berbunyi. Arderan mengangkat telepon.

"Halo?" Kata CEO itu mantap.

"Mr. Fematson, ada rapat rahasia dari kelompok The Nine Swords. Anda di minta untuk datang." Kata seseorang di telepon.

"Jam berapa? Apakah di tempat biasa?" Tanya Arderan.

"Tempat seperti biasa, jam 9 malam hari ini" kata yang menelepon.

"Baiklah, terimakasih" jawab CEO itu.

"You're welcome" telepon di tutup.

Kelompok mafia eropa memang sangat luas. Segala macam relasi mereka punya, mulai dari dokter, ilmuan, bahkan inteligen mereka punya. Orang-orang konglomerat yang memiliki segalanya tentang uang. Termasuk Arderan.

Ada rapat penting ntar malam. Aku harus datang. Batin Arderan. Kemudian dia segera bersiap siap untuk mandi. Untuk persiapan rapat rahasia jam 9 malam.

☆☆☆☆☆

Arderan Fematson, merupakan orang paling kaya nomer satu di eropa. Dia asli warga negara prancis. Kekayaan nya 300 miliar dolar amerika, berusia tiga puluh sembilan tahun? Belum mempunyai istri. Alirra sedang berpikir sambil membaca profile Arderan di internet.

"Majalah sudah tiga bulan tayang sekian juta eksemplar, aku sudah tiga kali sesi fotoshoot semenjak Mr. Arderan berkunjung ke studio, sudah tiga tahun aku menjadi model di agency ka Aryo, maka bisnis terlarang ku pun meningkat pesat. Mengapa Arderan tidak mesan jasa ku?" Alirra berkata dalam benaknya dengan penuh ambisinya untuk jadi pasangan hidup Arderan.

Kapan CEO itu memesan jasaku? Batin Alirra penuh semangat. Model itu curiga bahwa Arderan menyukai Shayran.

Shayran. Model bule itu. Batin Alirra penuh kedengkian. Aku stalk saja dia, kalau dia pacaran dengan Arderan Fematson, aku tikung saja dia. Batin Alirra dengan niat jahat.

Alirra mulai menyusun rencana perlahan lahan.

☆☆☆☆☆

Di rumah. Ka Aryo sedang duduk di ruang tamu bersama Shayran. Managernya itu terlihat prihatin.

"Shayran apa yang terjadi?" Kata ka Aryo penuh perhatian.

"Aku hampir dilecehkan ka. Ketika aku ganti baju di ruang ganti baju di toko ZARA, Mr. Fematson tiba tiba masuk dan menyekap ku" kata Shayran sedih.

Ka Aryo tercengang kaget. "Apa?" Kata manager itu kaget. "Lalu apa yang dia lakukan?"

"Dia mengajak ku ke mansion nya, ketika di mobil nya, karena macet aku berhasil kabur ke Cafe tadi. Untung dia tidak mengejarku"

Managernya pun kaget dan melongo.

"Shayran, itu pelecehan namanya, untung saja dia tak merampas kehormatan mu" kata ka Aryo dengan kepusingan.

"Ka Aryo, aku mau lapor polisi." Kata Shayran.

"aduh Shayran, polisi? Kamu tau sendirikan yang nama nya sidang? Siapa kuat dia yang menang?" Keluh ka Aryo.

"Tapi harus bagaimana ka? Aku ga mau di incar terus menerus. Suatu saat mungkin dia berhasil bawa aku ke ranjang nya" keluh Shayran membayangkan hal macam itu.

Ka Aryo geleng kepala.

"Shayran, lain kali kaka tawarkan dia model yang lain untuk project kaka. Kamu tenang yah, sekarang cepat minum obat lalu tidur supaya kamu tenang." Kata managernya lemas.

"Baik kaka makasih"

"Sama sama Shayran"

Ka Aryo pamitan pergi. Shayran pun di rumah sendirian. Dia minum obat dari psikiaternya. Kemudian pikiran nya mulai tenang.

Sambil membaca majalah bisnis terkenal yang ada Arderan sebagai cover.

Ternyata Mr. Fematson keren juga yah. Batin Shayran. Walaupun tetap trauma.

....

readers, hope you like my story.