webnovel

Memory Of Love

Kini Bila telah berusia 17tahun, tunai sudah janjinya kepada ayahnya, saat ini ia bisa menjalin hubungan dengan Edwin pria yang telah mencuri hatinya. Namun ada masalalu yang kembali kedalam hidup Edwin, juga seorang teman yang teropsesi untuk memiliki laki-laki itu. Akankah cinta Bila dan Edwin bertahan ditengah deburan masalah yang menerpa, ataukah hati mereka akan berlabuh di dermaga cinta yang lain.

Bubu_Zaza11 · Geral
Classificações insuficientes
109 Chs

Gadis Lugu.

Salsabila berhalan menuju halte bus pagi ini, ia mengenakan seragam sekolah putih biru dengan jilbap model anak sekolah yang khas.

Wajah manisnya terlihat begitu polos tanpa mengenakan riyasan, ia berjalan bersama dua orang temannya Kairina dan Monika.

Sesampainya dihalte bus, ternyata mereka telah ditunggu oleh bus langganan mereka, mereka bertigapun segera menaiki bus dan duduk ditempat vavorit mereka yaitu dibelakang sopir, bus segera berjalan menuju salah satu SMK di kota W.

Setengah jam kemudian mereka sampai dipemberhentian menuju sekolah mereka, dengan segera mereka berlari menuju arah lapangan upacara, disana telah banyak siswa berkumpul, hari ini merupakan hari pertama Salsabila memulai masa SMA.

Tiga puluh menit berlalu upacarapun telah usai, siswa kelas XI dan XII sudah masuk ke kelas masing-masing, tinggal siswa-siswi baru di lapangan, beserta Panitia MOS.

Saat itu kelompok dibagi menjadi 5 sesuai jurusan masing-masing.

Salsabila dan dua temannyapun berpisah, karena mereka memilih jurusan yang berbeda, ia memilih jurusan Akuntansi, Khairina memilih Jurusan Sekertaris, sedangkan Monika memilih jurusan RPL.

Hari ini kegiatan MOS hanya perkenalan kakak dewan, rencana kegiatan esok dan sedikit permainan.

Permainan hari ini adalah sebuah permainan mencari pasangan yaitu membentuk kelompok sesuai hari lahir mereka seorang kakak kelas memandu mereka dengan ramah Nia nama gadis itu, dengan nada ramah Nia memandu adik kelasnya untuk bermain sehingga suasana menjadi menyenangkan.

Dalam permainan tersebut Salsabila juga menemukan seorang teman bernama Rifana seorang gadis centil dan cerewet yang menyenangkan, dan hari pertama Salsabilapun berlalu dengan kebahagiaan sampai waktu pulang tiba.

Pukul 15.25 ia sampai dirumah, ia mengetuk pintu dan mengucapkan salam.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikum sallam" jawab ibunya dari dalam sambil membukakan pintu dan menyambut putrinya dengan senyum "eh anak ibu udah pulang, gimana sekolahnya nak?" tanya ibu Hamidah dengan antusias.

"Ibuk....baru pulang juga, nanti deh Bila ceritain, sekarang mau makan dulu" jawab bila manja, sambil menggandeng ibunya ke ruang makan.