webnovel

Klarifikasi

Marah pada dunia tentang cinta yang sepihak. Alam tak lagi tenang, sejuk, bahkan menggetarkan angan dan harapan. Prahara datang karena ruang yang bernama cinta sepihak. Alam hanya menjadikan batin semakin berteriak tanpa berucap. menitikan buliran indah bersama kelopak yang semakin memerah. Belasan kali bahkan ratusan kali, kau hadir berlalu lalang bersama angin yang menyesakkan, mengeluarkan luka.

Menerima atau tidak!!! Semua tidak berubah. kau masih tertawa renyah sedangkan aku masih meronta, menunggu tanpa ada kepastian. Jantung berdetak kencang, siapa yang peduli.. kau? dia? hah. Bahkan diriku saja sudah tidak pedulikan hal itu, karena sedang asik melihatmu bahagia.

Baru kusadari, cinta tak pernah salah, ego yang selalu salah. Menginginkan hidup bahagia bersamamu sedangkan kamu tidak sama sekali. mengira bahwa kamu akan memberikan sedikit perhatian. Tidak! kamu sudah bahagia bersama hatinya.

Nafsuku yang selalu brutal, melihatmu tersenyum indah bersamanya. impian telah kau renggut perlahan. Emosiku semakin memanas, menyalahkan takdir, menyalahkan kehidupan dan menyalahkan pujaan hatimu, mengapa dia hadir?. Tentu saja untuk menjalankan kehidupan. lagi- lagi aku selalu bodoh.