Pikiran Ezra yang agak bosan tapi menghilang sekaligus.
Dia tersenyum, dan hanya berbaring di sampingnya. Suaranya parau, "Aku baru kembali dari New York, sekarang aku lapar dan lelah ..."
Kiki tidak berbicara, dan tubuhnya agak kaku.
Ezra tersenyum, jari-jarinya perlahan mengusap perutnya, "Ayo tidur bersama."
Kiki bertahan. Setelah sekian lama, leher kecilnya masih terasa panas, tetapi nafasnya sudah teratur.
Dia tertidur?
Kiki dengan lembut membalikkan tubuhnya ke samping, berbalik, dan menatap wajah Ezra begitu dekat untuk pertama kalinya.
Dia memiliki penampilan yang unik, wibawa yang langka, dan bibir tipis yang indah di bawah batang hidungnya yang mancung.
Kiki mendengar bahwa pria dengan bibir tipis juga akan menyayangi pasangannya...
Sebelum kesadarannya kembali, jarinya menyentuh bibir Ezra dengan lembut.
"Ingin menciumku?" Suara Ezra serak.
Kiki terkejut, dan ingin menarik kembali tangan kecilnya. Tetapi Ezra menggigit jari kelingkingnya dalam satu gigitan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com