"Apa kau mendengar sesuatu?" Tanya Frank seraya menajamkan pendengarannya.
Mike bahkan harus memicingkan matanya, dengan mulut yang tertutup. "Ahhh... Lagi-lagi dia berteriak!"
"Kau mau kesana untuk memeriksa keadaannya?" tanya Frank yang enggan untuk bangkit dari duduknya.
Tapi Mike sudah dengan cepat menggelengkan kepalanya, "Belum satu Minggu dia ada ditempat ini, dan dia hanya terus menggerutu! Rasanya aku ingin membungkam mulutnya yang banyak bicara itu,"
"Itu ide yang bagus, Mike. Kenapa tidak dari tadi kau mengatakannya," senyum Frank melebar dengan mata yang memicing licik.
Memang benar, Isabella atau sosok David yang berada di ruangan terkunci terus saja berteriak. Membuat Frank dan Mike menjadi jengah, dan kesal.
"Apa kau yakin? Bagaimana kalau Dom marah?" Mike tiba-tiba menjadi ragu dengan idenya barusan.
"Dia masih asik melatih otot kekarnya itu. Lihat saja sudah berapa banyak kayu yang dipotong olehnya. Tenang saja, ituu menjadi urusanku," kata Frank percaya diri.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com