webnovel

Me is me

rannaya · Urbano
Classificações insuficientes
108 Chs

Terobsesi part 4

" lepaskan dia...lepaskan!!...apa maumu.." ucap james yang sekarang tangannya di ikat oleh anak buah park ji woo. melihat james meraung marah membuat riri yang di sekap ingin berteriak apalagi melihat james tak lama dipukuli oleh anak buahnya.

" sorry..sorry..aku terpaksa karena kau melawan apa yang aku perintahkan" ucap park ji woo menahan marah sambil mengelus wajah riri yang memar. riri meringis sakit. melihat hal itu park ji woo lalu menampar bawahannya.

" kalian..sudah aku bilang culik saja dan jangan ada yang menyakitinya, kau liat,, bibirnya berdarah " ucap park ji woo sambil menunjuk wajah riri.

" apa maumu...kenapa kau menculikku dan juga james, apa salah kami sebenarnya. " ucap riri dengan marah.

" salah mu...kau terlalu mempesona cantik, salahnya...kenapa kau sangat perhatian padanya dari dulu sampai sekarang padahal kalian bersaudara " ucap park ji woo dengan berang.

" itu wajar, dulu kami berpacaran kemudian berubah status menjadi saudara seayah, apa kami salah... maumu apa bajingan " ucap james sambil berteriak dan menahan sakit.

"kau fikir aku terima begitu saja, kau tahu james aku sangat mencintai nya, Sangat Mencintainya!!!" ucap park ji woo berteriak lagi sambil menghamburkan apa saja yang ada di hadapannya membuat anak buahnya ketakutan.

" your sick!!.. sudah aku bilang cari yang lain asal jangan saudariku " ucap james lagi.

riri yang mendengarnya sangat terkejut. jadi karena inikah persahabatan mereka runtuh, mereka memperebutkan riri. hingga pada akhirnya jatuh di tangan zhi han. riri mulai mencerna satu persatu kejadian yang menimpa dirinya. dan ia mulai menyadari arti sebuah foto yang ia temukan di kamar suaminya. banyak rahasia persahabatan antara kakak lelaki riri dengan mereka yang tak riri pahami. hingga kepalanya sangat pusing.

" cantik..kau kenapa...apa mereka menyakitimu.." ucap park ji woo lirih dan tak tega sebenarnya melakukan hal ini pada wanita pujaannya, hanya saja ia tak sabaran. menahan rasa sakitnya melihat wanita pujaannya di miliki orang lain. ia hanya mengenal Zhi han selama sebulan semenjak kakak riri memperkenalkan padanya sebagai rekan bisnis terlebih kakak riri mengatakan akan menjodohkan zhi han dengan adiknya. tentu saja rasa yang menohok menembus hati park ji woo. ia berfikir sesudah permasalahan riri dengan james ,maka ia akan leluasa mendekati riri walau sebenarnya mereka dekat hanya saja ada tiang pembatas di antaranya. park ji woo berencana akan segera menyusul riri sewaktu di indonesia setelah pekerjaannya selesai. namun lagi lagi ia menahan kecewa, karena ternyata riri sudah menikah di sana secara tertutup tanpa park ji woo tahu. park ji woo mencoba bersabar menunggu riri. hingga akhirnya ia mendapatkan kabar dari james riri akan ke shanghai untuk urusan bisnis. park ji woo sangat senang sekali. ia berbahagia menanti wanita pujaannya yang ternyata sudah menyandang status single parent. namun siapa sangka riri datang membawa kejutan bahwa ia kembali menikah lagi. membuat park ji woo habis kesabaran. selama bertahun tahun tenggelam dalam penantian namun pada akhirnya sulit meraihnya. kini ia tak bisa menahannya.

" lepaskan dia bodoh.. jangan kau sakiti wanita yang kau cintai, kau harus sadar dia sudah ada yang memiliki dan dia mencintainya, jangan kau paksakan kehendakmu itu akan menyakitimu ji woo" ucap james.

" diam kau..jangan sok pintar " ucap park ji woo yang terus memandangi wajah riri hingga ia tak bisa menahan tuntutan hatinya di saat riri lemah merasakan pusing yang hebat.

park ji woo pun ingin mendaratkan ciuman di bibir riri namun...

"brraaakkk" suara pintu terbelah dua dan zhi han muncul dengan wajah marahnya.

" hentikan bajingan, jangan mencoba menyentuh istriku " ucap zhi han lantang.

" wooww...yang di tunggu sudah datang, kenapa cemburu... aku tak akan melepaskan dia, bawa dia.."ucap park ji woo memerintah anak buahnya untuk membawa riri pergi dari hadapan mereka.

"lepaskan merekaaa..." ucap pengawal kwang yang datang bersamaan anak buahnya menghadang anak buah park ji woo.

pengawal kwang menjentikkan telunjuknya tanda menyuruh menyerang orang orang yang membawa nyonyanya.

tak terelakkan lagi perkelahian sengit dengan senjata tajam dan benda tumpul saling memukul satu sama lain membuat riri menyingkirkan diri dan menuju james yang terkapar penuh luka. ia melepaskan ikatan yang melilit tubuh james.

sedang zhi han membabi buta menghajar park ji woo. keduanya saling serang satu sama lain karena memang sama sama memiliki ilmu bela diri. tak ada luka serius di antaranya. namun zhi han salah perkiraan membawa anak buah yang cukup, anak buah park ji woo ternyata lebih banyak darinya dan rata rata mereka memiliki ilmu beka diri yang mumpumi. saat zhi han lengah melihat luka lebam di wajah istrinya saat itu pula sebuah tendangan keras mengenai pinggang zhi han membuat ia tersungkur. sedang pengawal kwang beserta anak buahnya penuh dengan luka luka dan terkapar lemah. karena tak mampu menandingi anak buah park ji woo yang semakin bertambah banyak.

" ini jebakan..." ucap james sambil berteriak.

" sapa bilang ini jebakan " ucap pengawal Ali yang datang membawa puluhan anak buahnya. ia pun tanpa fikir panjang menyuruh anak buahnya menyerang tanpa ampun. park ji woo mencoba mundur dari keadaan yang kurang mendukung baginya.

ia menarik tangan riri dan meyeretnya pergi dari hadapan para anak buahnya yang sedang berkelahi, sedang james pingsan karena kesakitan. kemudian zhi han yang masih tak berdaya menciba mengejar park ji woo yang membawa istrinya ke atas bangunan kosong. riri yang tergopoh gopoh di tarik paksa oleh park ji woo menahan kesakitan di perutnya yang mulai keram. ia sangat kelelahan belum lagi menahan pusing yang sangat berat.

" lepaskan dia bajingan!!!" jerit zhi han yang berusaha mengejar di susul anak buah pengawal ali yang di perintahkan untuk menjaga dan menyelamatkan tuan dan nyonyanya.

park ji woo tak mendengarkan apapun hingga pada akhirnya mereka sampai di atas bangunan tua itu. park ji woo menggenggam sebilah pisau yang mengenai wajah riri. ia meringis kesakitan.

" maafkan aku sayang...maafkan.." ucap park ji woo.

" lepaskan dia.." ucap park ji woo yang baru sampai di atas bangunan tua tersebut.

"lepaskan kau bilang, tak akan dia milikku " ucap park ji woo.

" apa maksudmu..." ucap zhi han

" aku mencintainya, kau hanya pengganggu dari dulu sampai sekaramg, selalu saja kau!!" ucap park ji woo

park ji woo yang membekap tubuh riri berusaha mundur sewaktu zhi han berjalan maju ingin menyelamatkan istrinya. hingga tak ayal tubuh ji woo terjatuh dari atas bangunan seiring dengan tubuh riri yang ikut bersamanya. membuat zhi han berteriak keras.

" jangaaaannn!!!" ucap zhi han dengan kencang. dan Doorrr!!