Khalid dan Andika masih berdiam diri di tempat persembunyianya. Mereka terus mengawasi pergerakan orang-orang di sekelilingnya. Satu persatu orang-orang yang ada dilokasi yang dekat dengan pertunjukan kuda lumping mendekat dan merapat ke lokasi. Ekspresi mereka sangat datar, bahkan nyaris tanpa ekspresi seolah mereka berada di dalam pengaruh iblis. Wajah mereka pias, dan gerakan mereka sangat kaku.
Satu persatu orang yang lewat di hadapan Khalid Dan Andika berbaris di lapangan seolah mereka sedang menyaksikan pertunjukan kuda lumping. Musik sudah mulai dibunyikan dan beberapa penari yang sudah bersiap di panggung mengawali gerakan, memimpin jalannya pertunjukan, membuat orang-orang yang menontonnya ikut larut dalam suasana dan mengikuti gerakan mereka.
"ini tidak beres, Dimas. Mengapa mereka yang baru saja datang juga ikut berjoged? Apakah mereka terkena kekuatan sihir?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com