[Maaf, chapter ini akan direvisi nanti]
***
Angin bertiup memainkan musiknya, membuat sadar kalau kita telah sampai ke tepian. Tiga minggu berlalu begitu saja, lebih cepat daripada perkiraan.
Pagi di hari Sabtu yang cukup cerah, sinar matahari tampak muncul malu-malu dari balik awan, memberikan cuaca terbaik untuk menyambut Arkhano yang sudah bisa bergerak ke sana ke mari tanpa infusan lagi setelah sekian lama. Ya, pria itu akhirnya bebas! Meskipun tidak sepenuhnya bebas karena masih butuh pemulihan dengan obat dan gaya hidup yang baik. Namun setidaknya, dia bisa bebas dari jarum infus yang telah meninggalkan bekas pada punggung tangannya, dari makanan rumah sakit yang semakin tak sesuai dengan seleranya, dan dari baju biru pasien yang selalu mengingatkannya kalau dia sedang sakit.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com