webnovel

Master of Faker Reborn

Petualangan baru dari Emiya Shirou dan teman-temannya di dunia baru setelah kemusnahan dari dunianya oleh karena ulah dari Gaia dan Alaya sendiri.Sekarang bagaimana kehidupannya di dunia yang baru? Sekuel dari Master of Evil Eyes in DxD World

Raylight25 · Anime e quadrinhos
Classificações insuficientes
406 Chs

Chapter 316 - Teori

"Setiap pengguna Zanmaken ni no tachi bisa memilih apa yang mau mereka tebas dan tidak, tapi tidak semua orang bisa menggunakannnya dengan sempurna sepertiku atau Eishun-san," Kata Shirou sambil menyarungkan kembali katana miliknya. "Makanya tehnik ini tidak dapat diajarkan ke sembarangan orang, Eishun-san merasa kesalahan terbesar yang ia lakukan adalah mengajarkan tehnik ini kepada Kurt Godel yang akhirnya mengkhianati Ala Rubra, salah satu tugas rahasia yang ia berikan kepadaku selain mengajarkanku tehnik itu kepadamu ialah aku harus merenggut semua tehnik aliran Shinmei yang dipelajari oleh Kurt Godel.

Dan mengatakan kepada dirinya kalau ia sudah bukan murid aliran Shinmei akibat semua kejahatan dan pengkhianatan yang ia lakukan."

"Merenggut tehnik aliran Shinmei dari Kurt Godel, apakah hal semacam itu bisa dilakukan? Dan kenapa Eishun-Sama, ah tidak ayahku memberikan tugas semacam itu kepada anda Shirou-Sama?" Tanya Setsuna.

"Ya, hal seperti merenggut tehnik aliran Shinmei dari pengguna tehnik itu bisa dilakukan dengan tehnik tertentu yang diajarkan hanya kepada calon menantu dari pemimpin tertinggi aliran Shinmei dan dalam hal ini karena aku sudah dijodohkan denganmu yang merupakan putri dari pemimpin tertinggi aliran Shinmei meskipun aku sudah punya istri makanya aku tahu tehnik untuk merenggut itu. Dan Eishun-san memberikan tugas itu kepadaku hmu tidak mampu merenggut tehnik aliran Shinmei dari Kurt Godel yang ia anggap sebagai murid kesayangannya," Jawab Shirou yang memasukkan kembali katana miliknya ke dalam kantung dimensi miliknya.

"Ayah sudah dikhianati oleh muridnya sendiri tapi ia tidak sanggup menghukum muridnya karena rasa sayang yang ia miliki kepada muridnya itu?" Kata Setsuna yang terlihat sangat terkejut. "Uggh aku juga akan melakukan hal yang sama kalau aku ada di posisi yang sama dengannya, kurasa sekarang aku tahu darimana aku mewarisi sifatku yang itu. Aku mewarisinya dari ayahku sendiri."

"Yah, kalian kan memang ayah dan anak," Kata Shirou sambil tersenyum dan menghela nafas. "Sudahlah kita hentikan saja pembicaraan yang tidak penting ini, karena kalau tidak kita berdua tidak akan bisa menyelesaikan latihanmu dalam mempelajari Zanmaken ni no Tachi!"

Setsuna menganggukkan kepalanya dan mulai memposisikan tubuhnya dalam pose Iai. Dan ia mencoba membayangkan kembali gerakan dan posisi tubuh dari Shirou ketika Shirou memperlihatkan Zanmaken ni no tachi kepadanya.

Setsuna mengumpulkan Ki di tangan kanannya, lalu ia mengalirkan Ki itu ke dalam katana miliknya yang belum ia keluarkan dari sarungnya. Ia tidak memasukkan Ki terlalu banyak atau terlalu sedikit ke dalam katana itu, melainkan dalam jumlah yang cukup yang bisa ditahan oleh katana itu dan setelahnya Setsuna menebaskan katana miliknya dengan kecepatan yang pas sampai katana itu melepaskan gelombang Ki yang cukup kuat untuk memotong batu.

Gelombang Ki itu menghantam batu yang sama dengan batu yang tadi di lewati oleh gelombang Ki yang dikeluarkan oleh Shirou. Tapi sayangnya gelombang Ki itu malah menebas batu tersebut menjadi dua.

Setsuna tahu kalau Zanmaken ni no tachi adalah jurus tertinggi dari aliran Shinmei dan dia tahu kalau tidak mungkin ia bisa mempraktikkan tehnik itu dengan sekali coba.

"Aaah gagal deh," Kata Shirou yang tahu kalau tidak mungkin bagi Setsuna untuk bisa menguasai tehnik terkuat aliran Shinmei dalam waktu singkat. "Yang kau keluarkan barusan bukanlah Zanmaken ni no tachi tapi Zanganken. Yah itu bukan masalah besar sih, tidak ada manusia di dunia ini yang berhasil menguasai Zanmaken ni no tachi dengan sekali lihat kecuali diriku. Yah, tapi itu semua karena aku sendiri memiliki elemen dasar pedang, besi dan api yang menjadi faktor penentu mengapa aku bisa menguasai tehnik pedang apapun dalam sekejap."

"Shi-Shirou-Sama kalau kau benar menguasai Zanmaken ni no tachi hanya dengan sekali lihat bisa kah kau memberikan aku tips yang bisa kugunakan dalam menguasai Zanmaken ni no tachi?" Tanya Setsuna.

"Hmm, ketika kau akan melepaskan gelombang Ki dari pedangmu, kau harus membuat Ki milikmu menjadi setipis dan sepipih mungkin lalu bayangkan kalau Ki-mu itu hanya akan menebas apa yang menjadi targetmu sehingga gelombang Ki-mu itu tidak akan menebas apa yang tidak perlu," Jawab Shirou.

"Dengan kata lain aku harus bisa mengendalikan Ki yang sudah lepas dari tubuhku!?" Teriak Setsuna. "Apakah hal semacam itu mungkin dilakukan!?"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Hal semacam itu tidak mustahil untuk dilakukan, kau sudah melihatku melakukannya ketika aku menggunakan Zanmaken ni no tachi bukan," Kata Shirou sambil mengeluarkan bola Ki dari jarinya lalu menggerakkannya di atas telapak tangan kanannya dengan bebas. "Dan menurut Eishun-san tehnik mengendalikan bola Ki yang dimunculkan di jari telunjuk adalah tehnik dasar pertama yang harus dikuasai sebelum menggunakan Zanmaken ni no tachi."

"Te-tehnik yang super sulit itu baru tahap pertama! Sebenarnya ada berapa tahap yang harus dilalui untuk bisa menguasai Zanmaken ni no tachi!?" Kata Setsuna yang terkejut melihat Shirou bisa mengendalikan bola ki kecil yang ada di tangan kanannya dengan bebas.

"Ada tiga tahap, yang pertama adalah pengendalian dasar tahap kedua adalah pengendalian bentuk dan tahap terakhir adalah pelepasan gelombang," Kata Shirou yang merubah bentuk bola Ki miliknya menjadi seperti bulan sabit yang tipis. Lalu melepaskannya ke arah salah satu batu melayang yang ada di udara. Dan batu itu tidak terbelah dua melainkan batu yang ada di belakang batu itu yang terbelah dua. "Seperti yang kau lihat, Zanmaken ni no tachi bisa dilakukan bahkan tanpa menggunakan katana kalau kau sudah menguasai tehnik ini dengan sempurna. Ada alasan yang jelas kenapa tehnik ini disebut sebagai Ultimate tehnique dari aliran Shinmei."

"Sh-Shirou-Sama, kau menguasai tehnik itu dalam sekejap dan melewati tiga tahapan sekaligus. Tapi bagaimana caranya kau bisa menguasai ketiga tahapan yang kau lewati dengan sempurna?" Tanya Setsuna yang sekali lagi dibuat terkejut dengan apa yang diperlihatkan oleh Shirou.

"Hmm? Aku berkat Structural Analysis aku bisa langsung menyadari ketiga tahapan itu dengan sempurna bahkan sebelum Eishun-san memberitahukannya kepadaku, lagipula sebelum aku memiliki kapasitas Ki dan energi sihir yang besar jumlah energi sihir yang kumiliki sangatlah kecil kau tahu.

Aku memang diberkahi dengan kemampuan untuk bertarung dan menguasai jurus dengan cepat tapi aku tidak mewarisi kapasitas energi sihir milik ayahku berbeda dengan Negi," Kata Shirou menjelaskan kepada Setsuna. "Dibutuhkan latihan yang keras selama bertahun-tahun agar aku bisa meningkatkan kapasitas energi di dalam tubuhku ini. Negi berpikir mungkin aku menjadi kuat dengan cara yang cepat dan instant tapi dia salah, aku bisa menjadi kuat berkat latihan dan pertarungan yang kulakukan selama bertahun-tahun."

Setsuna menelan ludahnya, ia sebelumnya berpikir kalau Shirou bertambah kuat secara cepat dan Instant seperti Negi. Tapi akhirnya ia mengerti meskipun Shirou jenius sekalipun ia membutuhkan latihan dalam waktu yang lama agar bisa memiliki kapasitas energi yang besar dan tubuh yang kuat. Setsuna jadi merasa tidak enak karena selama ini ia menyangka kalau Shirou bisa jadi kuat dalam sekejap dan tanpa usaha sama sekali.

"Shirou-Sama menurutmu tahap mana yang harus kukuasai terlebih dulu, tahap pertama, kedua atau ketiga?" Tanya Setsuna.

"Itu tergantung dengan tahap mana kau merasa lebih nyaman, tapi kusarankan untuk mempelajari tahap terakhir di paling akhir karena pelepasan gelombang merupakan gabungan antara tahap pertama dan kedua. Dan kalau kau tidak menguasai tahap pertama dan kedua secara baik maka tahap ketiga yang bisa dibilang paling sederhana tidak akan bisa kau kuasai," Jawab Shirou. "Kalau kau ngotot mempelajari tahap ketiga terlebih dahulu bisa-bisa kau malah akan mengalami luka parah dan dantian-mu yang merupakan pusat Ki yang ada di dalam tubuhmu bisa rusak."

Jawaban Shirou membuat Setsuna menjadi pucat, karena sebelumnya ia berpikir kalau tahap ketiga lah yang harus ia pelajari terlebih dulu. Tapi setelah ia mendengar penjelasan Shirou, Setsuna merasa lega ia bertanya kepada Shirou. Sehingga ia bisa menghindari cedera.

"Aku tidak terlalu jago dalam pengendalian Ki, tapi kalau soal membentuk Ki milikku menjadi wujud lain aku cukup percaya diri," Kata Setsuna. "Sebab semua tehnik aliran Shinmei membutuhkan perubahan wujud Ki dalam tingkatan tertentu agar suatu jurus bisa bekerja. Makanya kupikir aku akan memulai latihanku dari perubahan wujud Ki."