webnovel

Saling Terbuka

"Apa kamu cemas sekarang???".

Bayu santai bertanya pada kinan yang sedang kesal padanya.

"Aku benar-benar cemas kau tahu,,, kita bahkan belum memegang restu dari ibuku, belum lagi restu orang tuamu yang jika aku pikirkan itu akan sangat sulit, begitu banyak hal aneh dan di luar kebiasaan ku yang kalian lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kita benar-benar berbeda setelah aku sudah melihat jelas siapa kamu sebenarnya, aku tidak suka perbedaan itu, aku jadi merasa sangat kecil di hadapanmu sekarang, kepercayaan diriku sedikit menghilang saat bersama denganmu, berbeda dengan saat aku bersama bayu sahabatku yang dulu".

Kinan memandang wajah bayu dengan sangat dalam, kemarahan yang tadi meluap-luap tiba-tiba melemah saat menyadari betapa besar perbedaan antara dirinya dan bayu si culun yang sekarang sudah berubah menjadi Bayu si kaya raya yang tampan.

Kinan trauma dengan hubungannya dengan adam, perbedaan status mereka yang akhirnya membuat kisah cinta mereka kandas di tengah jalan.

Dan yang kinan sekarang sedang jalani bersama bayu sebenarnya sama persis, bahkan jarak perbedaan itu jauh lebih besar, kinan benar-benar khawatir itu semua akan membuatnya lebih sakit hati jika ternyata orang tua bayu tidak merestui hubungan mereka meskipun semua itu hanya akan pura-pura saja.

Bayu langsung memeluk kinan yang mulai terlihat sangat sedih, sangat cemas, dan menahan air matanya karena tidak mau terlihat oleh bayu.

"Kamu tidak perlu khawatir, aku akan membuat semua yang kamu harapkan terwujud, percaya padaku, dan tetap berpegang padaku. Aku akan tetap bersamamu".

Bayu membelai rambut kinan dan mengecup keningnya. Dia ingin memberikan kekuatan pada kinan dan membuatnya kembali memiliki kepercayaan dirinya sedang saat bersamanya seperti dulu.

"Aku tetap bayu yang dulu, yang bisa kamu marahi, yang bisa kamu suruh-suruh, yang bisa kamu jadikan tempat pelampiasan kekesalanmu, jika terus menjadi sahabatmu seperti bayu yang culun akan membuatmu menjadi bahagia dan percaya diri, aku rela menjadi bayu yang kamu inginkan sampai kapanpun".

Kinan segera bangkit dari pelukan bayu, kemudian dia memandang wajah bayu yang saat itu berpenampilan seperti dia yang sebenarnya.

Kinan melihat ketulusan di mata bayu yang membuat hatinya tersentuh, kata-kata bayu memberikan kekuatan padanya.

"Jika aku melihatmu lebih dalam dan dekat seperti ini, aku bisa melihat mata yang sama. Mata bayu sahabatku yang hangat dan tulus tetap ada bahkan disaat kamu menjadi bayu si kaya raya yang sombong. Aku ingin kamu jadi diri kamu sendiri mulai saat ini. Aku tidak ingin membebankan kebahagiaanku pada persahabatan kita. Biarkan semuanya berjalan seperti seharusnya, kamu dengan jati dirimu, dan aku tetap menjadi kinan yang cuek seperti biasanya.

"Perbedaannya setelah ini kita akan menjadi pasangan yang bertunangan, tidak hanya sebagai sahabat sejati, setidaknya untuk beberapa lama sampai tujuanku tercapai".

Kinan memeluk bayu dan membiarkan dirinya hanyut dalam kenyamanan karena berada bersama sahabatnya yang selalu ada disaat dia sedang benar-benar lelah dengan semua masalah yang menimpa hidupnya.

Bayu merasa tenang saat akhirnya dia dan kinan bisa menyatakan perasaan masing-masing. Kinan yang akhirnya jujur merasa tidak nyaman dengan bayu yang baru, dan akan berusaha terbiasa dengan perubahan itu.

Dan juga Bayu yang akhirnya lega karena tahu bahwa kinan telah menerima semua kebohongan bayu selama ini dan memaafkannya.

Malam berlalu setelah bayu akhirnya pamit untuk kembali ke rumahnya, bukan ke singapur tapi menuju rumahnya yang berada di Jakarta, kinan belum mengetahui soal rumah itu, bayu berencana membawanya besok siang sebelum mereka berangkat menuju bandung.

Keesokan harinya....

Adam sedang disibukkan dengan persiapan pernikahannya, meskipun ia tidak menghendaki pernikahan itu, namun beberapa hal mengharuskan dirinya untuk ikut terlibat, seperti mencoba baju yang akan ia kenakan di acara dan juga mengantar calon istrinya memilih cincin pernikahan.

Di toko perhiasan brand ternama, adam sedang menemani klarisa memilih cincin pernikahan mereka, karena semuanya serba mendadak, waktu yang mepet membuat adam tidak memiliki waktu untuk bersantai minggu itu.

"Apakah ini bagus??? bagaimana menurutmu????".

Klarisa bertanya pendapat adam tentang cincin yang ia pilih, namun seperti dugaannya, adam hanya diam tidak merespon sama sekali.

Klarisa berusia beberapa tahun lebih tua dari adam, dia lebih dewasa dan bisa mengatur emosinya dengan baik.

Dia mengikuti alur yang adam buat di toko perhiasan itu, akhirnya dia memilih cincin sesuai dengan seleranya tanpa bertanya pada adam kembali.

Setelah selesai, adam membayar dengan kartu kreditnya tanpa bertanya pada klarisa seperti apa cincin yang klara pilih untuk pernikahan mereka.

Ketidak perdulian adam betul-betul terlihat, membuat klara menjadi sangat kesal namun dia tetap bertahan dan bertingkah seperti tidak terjadi apa-apa.

Sampai di rumah adam, klarisa tetap melingkarkan tangannya di lengan adam, mereka bergandengan masuk ke dalam rumah, Pak Gunawan yang menyaksikan kedekatan putranya dengan gadis pilihannya itu sangat senang.

Saat klarisa menyapa pak gunawan , segera adam melepaskan tangannya dan langsung pergi masuk ke kamarnya tanpa mengatakan apapun.

"Kamu yang sabar menghadapi tabiat adam yang seperti itu, lama kelamaan adam akan mengerti dan menerimamu".

Klarisa diberikan wejangan oleh calon ayah mertuanya, dia hanya menganggukkan kepalanya tanpa mengatakan apapun.

Dia tahu betul adam akan sangat sulit di taklukan, klarisa telah mencari tahu apa penyebab dari calon suaminya itu sangat tidak perduli padanya dan pada pernikahan mereka.

Dari informasi yang dia dapat, memang adam memiliki gadis lain yang ia cintai selama ini yang tidak lain adalah kinan.

Bahkan klarisa pernah mengintai kinan dari kejauhan, ia ingin mengetahui gadis seperti apa yang sangat di cintai oleh calon suaminya itu.

Tapi karena klarisa merupakan seorang gadis yang memiliki kepribadian percaya diri, arogan, ambisius dan memiliki jiwa kompetitif yang tinggi, bukannya mundur setelah mengetahui fakta bahwa calon suaminya mencintai gadis lain, dia malah merasa bahwa harus membuat adam menjadi mencintainya dan melupakan cinta lamanya.