webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Anime e quadrinhos
Classificações insuficientes
226 Chs

Bab 166

"Tunggu... jika aku memberikan bukti bahwa aku hanya seorang ilmuwan sederhana yang kebetulan memiliki banyak kontak dengan banyak organisasi, bukankah hal ini akan mengurangi keraguan mereka?"

"Hei, benar! Saya hanyalah soerang peneliti serta pengusaha!" Yves tiba-tiba memikirkan ide yang sangat bagus.

Sebagai seorang pembisnis, bahkan jika dirinya diketahui memiliki koneksi dengan Hydra, hal itu dapat dimaklumi karena murni ada bisnis!

Jika dirinya secara paksa mencoba memutuskan hubungan bisnisnya dengan Hydra, hal itu malah akan membuat orang lebih curiga.

Yves menyentuh dagunya, itu memang ide yang lumayan bagus. Seorang gila sains yang memiliki ikatan dengan semua organisasi? Sempurna!

"Oh, well. Mari berlatih lagi, tidak ada waktu untuk bermalas malasan."

Sambil membaca buku, Yves juga mencatat hal-hal penting yang telah dia baca.

Dia akan menulis apa pun yang muncul di pikirannya, baik itu inspirasi, pembaruan cara, dll.

Saat Yves asik membaca dan mencatat, Sindella mendekat ke arah Yves dari belakang dengan penasaran, penasaran akan apa yang sedang dilakukan oleh suami kecilnya.

Perasaannya terhadap suami kecil ini agak rumit. Setengah perasaannya datang dari hatinya dan setengahnya lagi dari ramalan ayahnya.

Keberadaan waktu adalah hal yang sangat aneh dan indah, tidak ada yang bisa mengendalikanya dan tidak ada yang bisa melihat masa depan.

Bahkan penyihir terkuat di bumi tak mampu melihat masa depan. Ancient-One hanya dapat menggunakan Agamotto untuk merewind waktu!

Andai saja dia dapat melihat masa depan, sudah pasti dia akan mengetahui penghianatan Kaecilius, Mordo dan kejahatan lain yang akan datang di masa depan.

Bahkan Dormamu yang lebih kuat dari Ancient-One tidak mampu bermain dengan waktu!

***

Di Eropa Timur yang jauh, ada negara kecil bernama Latveria.

Rezim di negara itu sangat kacau serta selalu berubah-ubah. Salah satu pemimpin faksi Hydra bersembunyi di negara ini!

Di dalam kota kecil, seorang pria tua berkulit kecoklatan terlihat duduk di kursi utama meja bundar.

Wajahnya penuh dengan bekas luka yang mengerikan, ada juga one-eye-glass yang dia kenakan, hal ini menambah kengerian penampilannya.

Meskipun telah mencapai usia tua, tapi tubuhnya tetap bugar. Di bagian pinggangnya, terdapat revolver berkaliber tinggi yang dia simpan dengan baik.

"Apakah ada berita baru dari Ophelia?" Pria itu bertanya sambil merokok cerutu.

"Lapor pak, masih tidak ada berita baru dari Ophelia."

"Dikatakan bahwa dia melatih tim tempur yang terdiri dari pelacur di kota New York." Pria yang menjawab pertanyaan pemimpin itu tak lain adalah putra Wolfgang.

Mendengar laporan putranya, Wolfgang tidak terlalu berekspresi. Dia terus merokok sambil memejamkan matanya.

Gaya interior yang suram, pemimpin faksi yang eksentrik, serta suasana yang sangat sunyi... Bahkan sebagai anaknya sendiri, dia merasa takut untuk berdiri di depan ayahnya.

"Sebulan yang lalu, kita sudah memberinya perintah untuk segera kembali dan melayani anda. Tapi Ophelia terus menunda dan akhirnya tidak lagi dapat dihubungi."

"Pak, tolong beri perintah anda selanjutnya."

Menghirup nafas dalam-dalam, Wolfgang menghisap cerutu itu sampai habis dalam satu kali tarikan napas, lalu menyebulkan asap tebal dari mulutnya.

Putung Rokok yang masih ada di mulutnya dia lontarkan ke arah dinding. Putung rokok itu langsung menembus dinding kokoh itu!

"Jika benar begitu, maka bawa dia kembali dengan paksa. Hmph, merupakan suatu kehormatan baginya untuk melayani Hydra." Wolfgang berkata dengan nada dingin.

Orang tua yang jahat itu jelas ingin melakukan hal-hal buruk kepada Ophelia.

Pada saat ini, ada pria berjas yang masuk. "Lapor, pak! Ada surat yang datang, pengirimnya adalah Ophelia!"

"Bacakan untukku." Ucap Wolfgang singkat.

Pria berjas itu membuka isi surat lalu membacakannya dengan keras. "Saya telah membujuk Yves untuk pergi berkunjung ke Latveria."

"Dia memiliki senjata ampuh yang telah dikembangkan secara rahasia dan dapat diproduksi secara massal."

"Dengan senjata ampuh itu, dunia akan segera tunduk pada kekuatan Hydra!"

-----

read chapter 271 on;

patréon.com/mizuki77

ko-fi.com/mizuki77