webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Anime e quadrinhos
Classificações insuficientes
226 Chs

Bab 134

"Apa arti semua ini? Hei, nampaknya aku harus memahami hal-hal rumit ini sendiri..."

"Pasti enak jika memiliki sistem, cukup pencet 'Ya' dan seluruh isi dan sihir ini akan langsung tertanam di otak! Karena tidak ada sistem, sekarang aku harus melakukannya dengan manual..."

Meskipun terkadang dia akan mengeluh, tapi dia tetap berlatih dan terus belajar sihir rumit ini. Di saat-saat yang kritis ini, dia harus menahan ketidak senangan demi menyelamatkan istrinya!

Jika dirinya mengingat dengan benar, bukankah Sindella tidak terlalu menyukai Giovanni? Hei, aku berharap dia tidak akan pernah bertemu dengan pria itu lagi.

Omong-omong, bukankah Zatana sudah lahir? Memikirkan hal ini, Yves merasa seperti dirinya seorang raja. Dia datang dan langsung mengambil anak dan istri orang sesuka hatinya, tsk tsk tsk, sungguh perasaan yang menyenangkan~

Mengenai musuh Sindella, Yves tahu bahwa mereka tidak akan mudah dibunuh. Bagaimanapun Iblis adalah ras yang sangat kuat, selain memiliki umur yang panjang, mereka juga diberkahi kekuatan sihir yang sama luar biasa hebat.

Meskipun Iblis-iblis itu hebat, untung saja ada Ancient-One yang menjaga dunia ini, jika tidak, mungkin Jenderal Iblis, Darkseid, dan Thanos telah berkelana bebas di bumi.

Terkadang Yves berpikir... akan sangat disayangkan jika wanita hebat itu mati. Meskipun penampilannya tidak terlihat terlalu cantik di usianya yang sekarang ditambah kepala botak itu... tapi dia tahu bahwa masa mudahnya pasti sangan cantik! Hei, setidaknya dia bisa menghangatkan selimut serta melahirkan anaknya, kan?

Nah, sebaiknya tidak memikirkan pemikiran aneh ini terlalu jauh, jika tidak, Ancient-One mungkin akan menamparnya sampai ke luar angkasa.

Oh, ada juga wanita cantik yang ada di Asgard. Umm, siapa namanya? Odin? Tidak, tidak, itu adalah nama pria tua. Benar, pasti namanya Freya, yah... wanita itu tidak terlalu buruk juga. Bahkan dia telah melahirkan anak yang kuat serta cantik seperti Hela, selain itu ada juga Thor, Dewa Halilintar yang cukup kuat.

Hei, ketika dia memikirkan bahwa dirinya akan menjadi ayah angkat Thor, entah mengapa dia merasa dirinya menjadi sedikit jahat, hehe~

Membubarkan pikiran tak tahu malu itu, Yves kembali berkonsentrasi membaca buku-buku sihir.

Memahami buku-buku sihir ini cukup sulit. Awalnya pelajarannya setara dengan satu tambah satu, tapi tak lama kemudian menjadi sama seperti rumus-rumus yang tak karuan.

Jika bukan karena kesabaran Yves, dia pasti akan melemparkan buku ini lalu mencabik-cabiknya menjadi potongan kecil!

Dia tidak tahu apakah isi yang terdapat di buku ini disengaja dipersusah atau tidak. Pasti ada orang yang tidak ingin orang lain belajar sihir dengan lancar!

Jika dirinya disuruh memilih, dia lebih memilih belajar langsung di bawah Ancient-One dari pada belajar secara otodidak dari buku ini. Selain memiliki status terkuat, dia juga telah mengajari banyak sekali magang.

Sejauh yang Yves tahu, kebanyakan murid Ancient-One tidak terlalu kuat. Palingan hanya sampai di tahap menengah seperti Casillas dan Mordo, tentu saja Strange adalah pengecualian.

Terus terang, di dalam film, jika Ancient-One tidak ingin mati, dengan trik kecil Casillas, Ancient-One dapat melawan pria itu sambil duduk membaca buku serta minum teh! Bahkan Casillas tidak akan mampu menggerakkan sehelai rambut milik Ancient-One!

Oke, mari kembali ke topik.

Yves memejamkan matanya dengan rapat. "Tempat yang paling akrab... gunakan sihir untuk berkomunikasi dengan elemen ruang, lalu bayangkan tempat yang dikenal..."

"Komunikasikan elem ruang tersebut di antara keduanya untuk membangun saluran teleportasi..."

Masih dengan mata yang tertutup, Yves mengangkat tangannya di udara. Jari telunjuknya membuat gerakan melingkar ketika sihir mengalir ke ujung jari bersamaan dengan bayangan yang dia fisualisasikan di kepalanya.

Percikan cahaya oranye kemerahan muncul di udara kosong, tapi cahaya itu masih belum membentuk portal yang dia inginkan.

Memutar-mutar tangannya, Yves mengulangi gerakan memutar ini tanpa henti, gerakan yang sama yang diajarkan di Kamar-Taj.

-----

read chapter 229 on;

patréon.com/mizuki77