-
-
-
-
"Buset, calon ibu mertua lo ngatur banget ya. Gue doain deh semoga lo baik-baik aja punya mertua kayak gitu." Tania mengusap punggung sahabatnya agar kuat menjalani cobaan yang akan di alaminya nanti disertai raut muka yang sangat menjengkelkan.
Seperti seseorang yang menahan tawa.
Melihat ekspresi sahabatnya seperti itu membuat Citra semakin kesal dan jengkel.
Dengan rasa emosi kita selalu menjewer telinga Tania dan tertawa puas begitu sahabatnya itu kesakitan dan minta dilepaskan.
Tania mengusap-ngusap telinganya bekas jeweran dari sahabatnya itu kemudian melakukan protes. " Kok lo malah ngejewer gue si? Kan gue udah berbaik hati menghibur."
Citra sewot. "Menghibur lo bilang itu menghibur? Jelas-jelas tampang lo itu ngeledek gue! Lempar juga lu dari gedung atas!" ekspresinya benar-benar kesal dengan perbuatan sahabatnya itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com