webnovel

Perusahaan Dan Han Drug Refinery

Editor: Wave Literature

"Anak muda, tunggu dulu," Saat Mo Wuji hendak meninggalkan asosiasi itu, sebuah suara orang tua menghentikan langkah kakinya.

Mo Wuji berbalik dan melihat seorang lelaki paruh baya, wajahnya tampak tua seperti suaranya.

"Anda memanggil saya?" Mo Wuji memperhatikan lelaki paruh baya itu. Ia memiliki mata yang jeli, seolah-olah semuanya yang ia lihat ada di genggamannya.

"Ya, aku memanggilmu. Jika kau tidak keberatan, apa kita bisa mencari tempat yang sepi untuk mengobrol?" Kata lelaki paruh baya itu, sambil menunjuk ke arah ruang minum teh di sebelah aula asosiasi itu.

Mo Wuji tersenyum, "Tentu saja aku tidak keberatan"

Melihat Mo Wuji berjalan ke arah ruang minum teh bersama dengan lelaki paruh baya itu, banyak orang mulai membicarakan sesuatu di asosiasi itu.

"Bukankah pria itu pemilik Dan Han Drug Refinery, Lu Jiujun? Semua orang di sini tahu orang tadi adalah asisten pemurni obat palsu, apakah ia akan merekrut orang gila itu? Tidakkah ia takut perusahaannya akan bangkrut lagi? Dia memang tidak sepintar itu ah."

"Hehe, kau sudah tahu, tapi kau masih mengatakannya. Kalau Lu Jiujun pintar, ia tidak akan membiarkan Dan Han Drug Refinery bangkrut. Pada pandangan pertama, pria itu memang terlihat lihai, tetapi sebenarnya tidak. Lihat saja apa yang terjadi pada Dan Han Drug Refinery."

"Siapa yang tidak tahu kalau Lu Jiujun itu bodoh? Tapi yang terjadi pada Dan Han Drug Refinery memang menyedihkan. Perusahaan obatnya adalah salah satu yang terbaik di Negara Bagian Cheng Yu, bahkan mungkin di Kekaisaran Xing Han. Namun saat ini perusahaan itu hanya menjadi perusahaan kecil. Mungkin setelah beberapa lama, perusahaan itu akan hilang…"

"Siapa sangka Lu Jiujun menjadi orang yang sangat beruntung, bisa mewarisi Dan Han Drug Refinery? Meskipun perusahaan itu gagal, setidaknya ia masih memilikinya. Dan setidaknya, ia tidak harus menjadi seperti kita, yang masih datang ke sini untuk mencari kerja."

Perbincangan-perbincangan kecil itu tidak terdengar oleh Mo Wuji. Saat ini, ia sudah duduk bersama dengan Lu Jiujun di ruang minum teh. Lu Jiujun memesan satu teko teh Chunxiao Kota Rao Zhao.

Teh berwarna hijau muda itu dituangkan, dan menyebarkan aroma ringan. Mo Wuji meminum seteguk teh itu, lalu mulutnya terasa penuh aroma, dan tubuhnya terasa lebih nyaman. Ia hanya bisa mengeluarkan pujian, "Teh yang nikmat."

Mo Wuji yang dulu tidak pernah melakukan penelitian tentang teh, karena ia meneliti sesuatu yang lebih sulit dari itu. Meskipun ia telah mencoba beragam jenis teh, tidak ada yang bisa dibandingkan dengan teh yang baru saja ia minum. Selain itu, Mo Wuji dapat melihat bahwa teh ini disajikan seadanya, tanpa memperhatikan detail-detail yang rumit. Jika dilakukan sebaliknya, mungkin rasanya akan jauh lebih nikmat.

Lu Jiujun tersenyum, "Chunxiao Kota Rao Zhao adalah salah satu dari tiga teh terbaik di Negara Bagian Cheng Yu. Setiap tahun, teh ini dipersembahkan sebagai tribut untuk klan kerajaan. Teh yang sedang kita minum saat ini terbuat dari daun-daun teh yang sudah tua, dan daun teh tua bukanlah sesuatu yang bisa dibeli oleh orang biasa. Perkenalkan, namaku Lu Jiujun, direktur pemilik Perusahaan Dan Han Drug Refinery.

Saat itu juga, Lu Jiujun sengaja menghentikan perkataannya dan menatap Mo Wuji. Ia percaya Mo Wuji pasti akan meresponnya dengan "Oh, Dan Han Drug Refinery, aku tahu itu."

Mo Wuji bisa memahami maksud dari perkataan Lu Jiujun yang terhenti. Sepertinya Dan Han Drug Refinery bukanlah sekadar perusahaan yang biasa, namun ia akhirnya meminta maaf, "Maafkan aku, Direktur Lu, aku benar-benar belum pernah mendengar Dan Han Drug Refinery."

Mulut Lu Jiujun terbuka lebar, seperti tidak percaya dengan apa yang dikatakan Mo Wuji. Di Kota Rao Zhao, siapa yang belum pernah mendengar Perusahaan Dan Han Drug Refinery? Meskipun perusahaannya telah bangkrut dan banyak tokonya yang diambil oleh perusahaan lain baru-baru ini, namun kepopulerannya tak mungkin hilang secepat ini.

Setelah momen yang mengejutkan itu, Lu Jiujun segera mengerti dan berkata dengan merendahkan diri, "Sepertinya aku telah berpikir terlalu jauh. Pangeran Mo terlalu sibuk berusaha mengembalikan negaranya, pantas saja kau tidak akan memperhatikan masalah perdagangan."

Melihat Lu Jiujun memahaminya, Mo Wuji langsung berkata, "Lu Jiujun tahu sejarahku. Jadi kau tidak mengajakku ke sini untuk mempekerjakanku sebagai pemurni obat, bukan?"

Baru saja, dia mengumbar tentang keinginannya menjadi pemurni obat di asosiasi itu, tapi Mo Wuji sangat paham. Tidak akan ada yang akan mengabulkan keinginannya tadi.

Lu Jiujun minum seteguk teh lagi, meletakkan cangkirnya dengan tenang, lalu berkata sambil tersenyum, "Pangeran Mo benar, aku di sini untuk mempekerjakan Pangeran Mo untuk menjadi Kepala Pemurni Obat."

Sekarang, justru yang terkejut adalah Mo Wuji. Tanpa sadar, ia tidak melepaskan tangannya dari cangkir yang dipegangnya. Ia berkata dengan rasa tak percaya, "Mungkin Direktur Lu belum pernah mendengar kabar tentangku? Kau yakin apa yang aku katakan tadi bukan sekadar bualan? Atau kata-kata dari orang yang biasa saja?"

Lu Jiujun berkata dengan tenang, "Mungkin aku tidak bisa memurnikan obat, tetapi aku punya sepasang mata yang bagus. Saat Pangeran mengatakan perkataan yang tidak masuk akal sebelumnya, sepasang mata ini melihat seorang laki-laki yang dipenuhi dengan kegigihan dan kepercayaan diri. Perkataan itu sudah pasti bukanlah bualan ataupun perkataan dari orang yang tidak berotak. Selain itu, perkataanmu barusan membuatku percaya bahwa kau bukan seseorang yang tidak normal. Maka dari itu, aku memutuskan untuk bertaruh, bahwa apa yang dikatakan oleh Pangeran Mo adalah benar. Bagaimana, Pangeran Mo, apakah kau tertarik bekerja denganku kali ini?"

Lu Jiujun menambahkan lagi, "Oh ya, aku juga punya nama panggilan, Si Gila Lu. Alasan mengapa Dan Han Drug Refinery milikku bangkrut dengan cepat adalah karena aku membuat keputusan-keputusan gila."

Lu Jiujun sendiri tidak percaya kata-katanya barusan. Sebenarnya, ia tidak memperkerjakan Mo Wuji hanya karena ia percaya padanya. Meskipun itu juga menjadi sebuah alasan, namun ada alasan lain yang jelas-jelas lebih penting baginya. Yaitu kakek Mo Wuji, Mo Tiancheng, memiliki identitas lain yang tidak diketahui banyak orang. Identitasnya adalah seorang pemurni obat, bahkan ia menjadi salah satu yang terbaik pada masanya.

Sebenarnya Dan Han Drug Refinery milik Keluarga Lu mampu menjadi terkenal di kota Rao Zhou berkat Lord Prefektur Qin Utara, Mo Tiancheng. Meskipun kakeknya sendiri dan Mo Tiancheng berteman, keluarga Lu masih harus membayar uang dengan jumlah besar untuk mendapat bantuan dari Mo Tiancheng.

Dengan kata lain, jika sebagian besar keuntungan perusahaan tidak jatuh ke tangan Mo Tiancheng, Dan Han Drug Refinery mungkin tidak akan gulung tikar secepat ini. Jadi bahkan bila orang-orang tidak percaya Mo Wuji adalah seorang pemurni obat, Lu Jiujun masih sedikit percaya. Jika dia berada dalam posisi Mo Tiancheng, tentu saja dia juga akan mewariskan bakatnya ke keturunannya. Contohnya adalah rasa percaya diri yang dimiliki Mo Wuji. Tentu saja, perkara yang tidak diketahui oleh Mo Wuji ini, tidak akan dijelaskan oleh Lu Jiujun kepadanya.

Mendengar penjelasan Lu Jiujun, Mo Wuji menjadi tenang. Ia tidak percaya bahwa Lu Jiujun ingin menjadikannya sebagai Kepala Pemurni Obat hanya karena orang itu percaya bahwa ia tidak berbohong. Tidak ada sesuatu yang gratis di dunia ini; Mo Wuji sangat mengerti itu. Jika perusahaan ini benar-benar berani mengambil tindakan gila seperti itu, mungkin Perusahaan Dan Han Drug Refinery sudah tidak ada.

"Bagaimana? Jangan bilang bahwa Pangeran Mo benar-benar berbohong? Sekarang ketika aku menawarkan sebuah posisi pekerjaan padamu, apakah kau akan menghindarinya?" Lu Jiujun menambahkan perkataannya saat melihat Mo Wuji tidak berbicara apapun.

Mo Wuji tidak terprovokasi dengan kata-kata Lu Jiujun, sambil meneguk segelas teh, ia berkata, "Aku bisa menerimanya, tapi bolehkah aku tahu bayarannya?"

"50 koin emas perbulan, semua akomodasi disediakan perusahaan. Sebagai tambahan, selama itu memungkinkan, Dan Han Drug Refinery akan mencoba untuk memenuhi semua permintaanmu," Lu Jiujun mengakhiri perkataannya, dan menatap ke arah Mo Wuji. Ia tidak yakin Mo Wuji akan menolak gaji sebesar itu. Sebenarnya, gaji dengan jumlah ini tidak sebesar gaji pemurni obat yang sesungguhnya, namun memang beberapa kali lipat lebih besar dari Perusahaan Pil Cheng Ling.

Awalnya ia menduga, setelah mendengar jumlah bayaran ini, Mo Wuji akan bangkit dari tempat duduknya dan dipenuhi kegembiraan.

Namun kenyataannya, yang membuat Lu Jiujun tercengang, Mo Wuji tampak tidak mendengar jumlah gaji itu, sambil terus meneguk tehnya dengan tenang. Saat Lu Jiujun mulai kehilangan kesabarannya, Mo Wuji menanyakan sesuatu yang keluar dari topik pembicaraan, "Direktur Lu, aku dengar biaya membuka spirit sangatlah mahal, aku ingin tahu sebenarnya berapa yang dibutuhkan untuk itu?"

Mo Wuji bukanlah seseorang yang tidak pernah melihat uang. Sebelumnya ia tertarik dengan lowongan yang bergaji 10 koin emas padahal tidak ada seorangpun yang mengenalnya saat itu. Ia hanya ingin secepatnya mendapatkan pekerjaan untuk memberi makan Yan'Er dan dirinya sendiri. Bahkan jika ia mendapatkan pekerjaan itu, ia hanya ingin bertahan satu bulan sebelum akhirnya mengundurkan diri.

Namun, laki-laki yang ada di hadapannya, Lu Jiujun, tentu saja tidak membiarkannya pergi setelah satu bulan, dan pastinya ia harus menandatangani suatu kontrak.

Tatapan Lu Jiujun terlihat bingung. Meskipun dirinya sendiri juga telah mendengar kabar bahwa dulu Mo Wuji ingin membuka spiritnya dan hasilnya adalah ia memiliki akar mortal. Tapi, apa maksud di balik pertanyaan ini?

Meskipun tidak tahu maksud di balik pertanyaan itu, Lu Jiujun masih memberikan jawaban yang mendetail, "Ada tiga cara untuk membuka spirit. Pertama, dengan menggunakan sebuah elixir [1]1, itu adalah cara yang paling banyak digunakan. Harganya bergantung dari kualitas elixir tersebut, dan yang termurah paling tidak seharga 10.000 koin emas. Kedua adalah…"

Mo Wuji memotong perkataan Lu Jiujun, "Direktur Lu, jika yang termurah harganya 10.000 koin emas, lalu pasti ada yang termahal? Bolehkah aku bertanya berapa harganya?"

Lu Jiujun tertawa kecil, "Tidak ada harga termahal. Yang aku dengar, bahkan tidak ada siapapun di seluruh penjuru Negara Bagian Cheng Yu yang mampu membeli elixir yang paling berharga."

Jadi ternyata begitu. Mo Wuji tidak tahu berapa uang yang dihabiskan orang tua Mo Xinghe untuk membeli sebuah elixir guna membuka spiritnya. Dari apa yang ia duga, makin murah harga elixir tersebut maka hasil dari pembukaan spirit akan makin buruk.

Lu Jiujun melanjutkan, "Yang kedua adalah dengan meminta seorang ahli yang bisa membantu membuka spirit. Biayanya bergantung ke ahli tersebut. Umumnya, mereka tidak akan mau dibayar 10.000 koin emas. Harga awal 1 juta koin emas pun sudah dianggap murah. Yang ketiga adalah sesuatu yang tidak dapat ditemukan di Negara Bagian Cheng Yu. Aku pernah dengar bahwa Kekaisaran Xing Han memiliki sebuah program yang dapat membuka spirit, dan hanya orang-orang yang memenuhi syarat yang dapat mengikuti program itu.

Mo Wuji tetap terdiam. Apapun dari metodenya, bahkan jika ia mampu menghasilkan 100 koin emas pun, tapi untuk mengumpulkan cukup uang untuk membuka spirit akan memakan waktu bertahun-tahun!

"Direktur Lu, apakah kau sudah membuka spiritmu? Harga minimumnya adalah 10.000 koin emas, aku yakin hanya sedikit orang yang mampu melakukannya, kan? Bukankah itu berarti bahwa orang miskin tidak akan memiliki kesempatan untuk bisa membuka spirit mereka?" Setelah beberapa lama, Mo Wuji akhirnya berbicara.

Lu Jiujun menggelengkan kepalanya, "Aku pernah mengetesnya, dan aku hanya memiliki akar mortal. Maka dari itu, aku tidak peduli dengan masalah kultivasi, jadi aku tidak mencoba membuka spiritku."

"Tes sebelum membuka spirit juga membutuhkan uang?" Mo Wuji bertanya.

"Tentu saja berbayar, biasanya sekitar 500 koin emas. Bahkan jika orang yang dites memiliki akar-akar spiritual, dan orang itu membuka spiritnya, tidak serta-merta ia dapat berkultivasi."

"Bagaimana jika tes itu menunjukkan bahwa seseorang memiliki akar mortal, bisakah orang itu tetap membuka spiritnya?"

Lu Jiujun tertawa, "Meskipun aku hanya tahu sedikit tentang ini, aku tahu bahwa kemungkinan keberhasilan akan kurang dari 1%. Hanya mereka yang tidak mudah menyerah meskipun cuma memiliki akar mortal, dan masih ingin mengeluarkan uang banyak untuk membuka spirit mereka."

Mo Wuji akhirnya mengerti, ayahnya yang miskin sudah sangat putus asa, karena ia tahu bahwa Mo Wuji memiliki akar mortal, tetapi ia masih mau menghabiskan uang untuk membantu Mo Wuji membuka spiritnya.