"Kamu engga apa-apa ?" tanya Andrian melihat Amanda terdiam. Amanda terkejut dan menggeleng kepala.
"Aku ... !" Andrian mendekat dan memeluknya erat. Amanda membalasnya.
"Jangan khawatir, aku akan menang kok !" Andrian menenangkannya.
"Bukan itu, aku takut kamu kenapa napa !" ia memang menerima apapun yang dilakukan Andrian tapi tetep saja hatinya khawatir kalau terjadi sesuatu kepadanya.
"Aku akan hati-hati !" jawabnya.
Setelah itu Andrian pun bersiap-siap untuk bertanding dengan Angela, ia tertegun ternyata ia memakai motor tipe yang sama, bukan yang ditumpanginya tadi mungkin ingin memperlihatkan ketangguhannya dan bisa mengemudikan motor sekelas balap motor dunia. Bagi Angela itu mungkin saja terjadi.
Para penonton begitu antusias melihat pertandingan kali ini semua bersorak sorai mendukung para jagoannya masing-masing. Seperti biasa ada tiga putaran yang akan mereka lalui.
Akhirnya pertandingan pun dimulai, semua berdebar-debar begitu pun dengan Amanda. ketika putaran pertama Angela yang menang semua bersorak para pendukungnya. Kali ini putaran kedua pun dimulai ternyata kali ini Andrian. ini artinya mereka seimbang.
Hal itu membuat para pendukung dua kubu semakin berdebar dan putaran terakhir dimulai ternyata Angela yang menang ! Andrian di posisi kedua. Ada yang kecewa tentu ada yang bahagia. Amanda terdiam hatinya sedih tapi harus bilang apa, Andrian tentu harus menepati janjinya kembali menjadi pacar Angela, dan dia harus menerima itu.
Andrian terlihat sangat kecewa ketika kalah, Amanda mendekatinya senyum. mau tidak mau Andrian harus menerima hal itu, dia tahu Amanda kuat. Dia memeluknya dengan erat.
"Maaf !" bisiknya.
"Tidak apa-apa, pertandingan itu ada yang kalah dan menang !" kali ini Amanda yang menguatkan Andrian. perlahan dilepas pelukannya dan kemudian diciumnya bibir Amanda. dia terkejut tapi tak menolaknya.
Tidak jauh dari situ ada perempuan cantik yang melihat semuanya, ia hanya tersenyum misterius.
Pembagian hadiah pun dimulai walau kalah Andrian dapat hadiah juga walau tidak besar, Angela tersenyum dan melambai kepada pendukungnya. setelah itu mendekati Andrian.
"Oke, sayang mulai besok ya ! bye !" Angela melempar ciuman jarak jauh dan pergi meninggalkan Andrian.
Andrian mengantar Amanda ke rumah Mira dan langsung pulang. Mira terdiam pasti terjadi sesuatu antara mereka. Malam itu Amanda menceritakan apa yang terjadi Mira tak bisa berkata apa-apa.
"Lalu bagaimana ?" tanya Mira, Amanda menghela nafas.
"Ya ... gitu !" jawabnya singkat.
"Ya udah kalau gitu terserah elu !" ujar Mira yang juga tidak bisa berbuat apa-apa karena mereka kenal Angela.
--------
Kampus menjadi heboh karena berita Andrian dan Angela kembali pacaran, tak terkecuali geng Mia mereka senyum-senyum saja karena kenal Angela itu seperti apa. Walau Angela bukan mahasiswa tapi ia dengan bebas bisa keluar masuk kampus semua juga tahu siapa kedua orang tuanya, jadi tak ada yang melarang.
Bahkan Angela ikut kuliah bersama Andrian, duduk bersebelahan persis waktu dulu, lengket tidak terpisahkan tapi ada perbedaan kalau dilihat seksama Andrian kali ini biasa tapi mesra, berbeda dulu penuh cinta.
Amanda sendiri tahu, Andrian bersikap sama ketika dulu bersama Arman jadi baginya tak jadi masalah walau banyak yang menyindirnya. Amanda tak perduli. Sama dengan Mira juga tetap biasa.
Suatu malam kedua orang tua Amanda mengajaknya ke pesta, dan itu jarang terjadi, apalagi mamanya sejak siang tadi mengajaknya ke salon. mereka melakukan semua yang ada disana termasuk spa. Awalnya Amanda menolak memotong rambut yang sudah panjang, Tapi Shinta memintanya memotong tapi tidak pendek tetap kekinian.
"Aduh, cantik sekali ! cocok deh jadi seorang model !" ujar penata rambutnya ketika melihat hasilnya. Harus diakui memang sedikit berbeda di banding biasanya. Shinta pun puas melihat hasilnya.
Rupanya ada udang dibalik batu, atas semuanya itu. Pesta itu adalah relasi bisnis papanya yaitu Budi Darmawan sekaligus untuk merayakan ulang tahun perusahaan termasuk juga putranya yang ke 23 tahun yaitu Yudha Darmawan, berwajah tampan dan masih bujangan alias belum menikah dan sekarang menjabat manajer di perusahaan papanya.
Mereka berkesempatan mengobrol disaat itulah Amanda dan Yudha diperkenalkan, Yudha sendiri lulusan universitas luar negeri yang cukup bergengsi di Amerika sana.
Pada saat itulah Amanda menyadari ada yang berbeda dari sikap kedua orang tuanya, terutama mamanya, mereka berdua pun mengobrol setelah kedua orang tua mereka meninggalkannya agar bisa akrab.
"Selamat ulang tahun ya !" Amanda dengan sopan mengucapkan selamat kepada Yudha.
"Terima kasih, jadi masih kuliah, dimana ?" tanyanya Amanda pun menjelaskan semua.
"Oh, hebat ! punya pacar ?" tiba-tiba Yudha mengatakan hal itu. Amanda terkejut dia tidak tahu harus bilang apa.
"Belum ! Kamu ?" akhirnya di jawab karena dia bersama orang tuanya. Yudha tersenyum.
"Pernah tapi sudah putus !" jawabnya jujur. Amanda terdiam ia merasa bersalah, setelah itu mereka mengobrol dengan agak kaku.
Akhirnya mereka pun pulang, Amanda terdiam sementara kedua orang tuanya mengobrol dengan sesekali tertawa di mobil.
"Kenapa mama dan papa memperkenalkan aku dengan dia ?" tiba-tiba dia bertanya. Kedua orang tuanya terdiam.
"Apa maksudmu Amanda ?" tanya mamanya.
"Engga Amanda merasa aneh, tiba-tiba saja diperkenalkan ke seorang lelaki !" jawab Amanda penasaran.
"Apa salahnya dengan itu Amanda, kebetulan memang Yudha berulang tahun apa salahnya berkenalan ?" mamanya menjawab,
"Mama tidak pernah memperkenalkan aku sebelumnya kesiapapun termasuk kepada lelaki ! ada beberapa cowok mengajak jalan-jalan ke mall saja mama sangat marah !" Amanda mengeluarkan pendapatnya.
"Amanda, Dia berberbeda ! mama suka padanya, kami berdua mengenal banyak Yudha memang jarang bertemu denganmu !" Shinta akhirnya memberitahu yang sebenarnya.
"Maksud mama, Amanda di jodohkan ?"
"Ha ... ha ... engga secepat itu Amanda, lagi pula kamu masih kuliah, Yudha juga baru berusia 23 tahun, kita tunggu 2 tahun lagi lah !" mamanya tertawa tapi tidak mengelak.
"Apa ini semua gara-gara hubunganku dengan Andrian ?"
"Stop, jangan sebut nama dia lagi Amanda !" sikap mamanya berubah marah.
"Tenanglah mah !" Suaminya berusaha menenangkan istrinya.
"Tenang bagaimana pah, kamu tahu Dewi telah menghinaku !" Shinta menatap suaminya.
"Apa maksudmu ?" tanya suaminya heran termasuk Amanda.
"Kamu tahu beberapa waktu lalu, kami berdua bertemu di sebuah acara, tanpa diduga Dewi bertanya padaku kenapa aku menolak Andrian yang suka pada Amanda, aku kaget pah kok dia tahu mungkinkah Andrian memberitahu keluarganya atau apa, eh dia malah menyerang mama, tentang masa lalu pun di ungkit untungnya disitu tidak ada siapapun ! ya jelas mama marah dan balik menyerang !" jelas Shinta emosi.
"Masa lalu apa mah ?" tanpa sadar Amanda bertanya.
"Kakakmu !" Shinta tertegun ketika tanpa sadar menjawab, Suaminya terdiam.
"Kakak ? Amanda punya kakak, siapa ?"
"Sudah Amanda ! mama tidak mau berbicara lagi !" Amanda terdiam dia tak menyangka kalau ia punya kakak, tapi selama ini ia tidak pernah melihat fotonya kenapa ? ternyata mamanya mempunyai rahasia yang tidak diketahuinya.
Mereka pun sampai rumah, kedua orang tuanya langsung beristirahat begitupun Amanda. Dia masih memikirkan apa yang terjadi, semua dirasa cukup cepat baginya.
Bersambung ...