HARI PERTUNANGAN

Hari pertunangan pun di gelar di sebuah Hotel berbintang lima. Tepatnya di sebuah restoran yang di ubah menjadi tempat pesta pertunangan. Konon hotel itu milik kedua orang tua Yudha sendiri. Konsep yang diinginkan calon suami Amanda ini adalah putih dan gold, pesta ini juga sekaligus perayaan ulang tahun Amanda yang telah lewat beberapa bulan.

Baik Yudha maupun Amanda sudah mengundang para tamu yang akan hadir termasuk kedua orang tua mereka, bahkan secara khusus Yudha mendatangkan seorang desainer untuk dibuatkan baju khusus untuk dirinya dan Amanda, semuanya seakan-akan mereka akan segera menikah.

Sikap Amanda berubah menjadi tenang, Ia kelihatan menerima pertunangannya dengan Yudha. Dia pun pergi ke butik untuk mencoba baju yang dibuatkan khusus untuknya dan Yudha dengan di temani Mira. Mira perasaannya sebenarnya sedikit aneh dengan sikap sahabatnya itu. Padahal beberapa hari lalu Amanda masih menangis di pelukan Andrian, apakah mereka sedang merencanakan sesuatu ? entahlah.

Amanda dan Mira terkejut melihat baju yang telah disiapkan Yudha untuk pesta pertunangan sekaligus ulang tahunnya nanti yaitu seperti seorang putri, gaun lebar berwarna pink dan putih lengkap dengan tiara yang akan di sematkan di rambutnya.

Walau belum berdandan tapi Amanda sudah seperti seorang putri ketika memakai gaun itu.

"Wow, Amanda kamu cantik sekali !" puji Mira begitu meliharnya.

"Ah kamu bisa saja !" jawabnya ketika melihat bayangannya di cermin yang ada di butik.

"Amanda coba pakai tiaranya ! tapi tunggu dulu ... dan Miss World jatuh kepada ... Amanda Putri Kusumawardani dari Indonesia ! ... yeay ... yeay .. !!" Mira memperagakan penobatan Tiara seperti kepada pemlihan putri sejagat dan ia pun memakaikannya di rambut Amanda. Amanda pun tak mau kalah ia berjalan layaknya seorang putri sejagat sambil melambaikan tangannya. keduanya pun tertawa terbahak-bahak. Begitupun yang ada di butik, para karyawan pun tersenyum dan tertegun dengan kecantikan Amanda.

----------

Hari yang ditunggu pun tiba para tamu undangan sudah mulai berdatangan, teman-teman Yudha dan kedua orang tuanya juga hadir. Sementara dari Amanda ada beberapa teman, termasuk Mira dan juga dari pihak kedua orang tua Amanda. Ternyata bukan hanya itu, Andrian dan Angela pun hadir dipesta pertunangan dan ulang tahun ini ! dan itu menjadi perbincangan semua yang hadir.

Tibalah yang di tunggu-tunggu, Yudha dan Amanda datang mereka layak sepasang pangeran dan putri dari negeri dongeng, semua berdecak kagum dan yang membuat orang tertegun adalah sikap Andrian yang tidak kelihatan bersedih dengan pertunangan ini, begitu pun Amanda yang berjalan melewatinya semua tampak normal dan saling menerima pasangannya dengan orang lain.

Tentu saja yang paling bahagia adalah kedua orang tua dari kedua pasangan itu. terutama mamanya Amanda yang menitikkan air mata padahal acara pertunangan belum lah dimulai. keduanya sudah berada di atas panggung lengkap dengan kursi singgasananya.

Acara pertama ternyata adalah pesta ulang tahun Amanda yang belum pernah dirayakan sebesar ini, sebuah kue ulang tahun khusus sudah dipersiapkan sebelumnya, para undangan wajib membawa kado, untuk yang berulang tahun. Sebelum meniup dah memotong kue ada hiburan nyanyian dari artis ibu kota yang diundang khusus.

Amanda tak lepas tersenyum bahagia di atas panggung, dan Andrian pun begitu tak ada rasa cemburu dan iri dan itu juga membuat Angela heran. Yiudha pun lega bahwa kekasihnya menerima semuanya ini dia pun senang.

Lampu pun dimatikan sebuah nyala lilin datang diiringi lagu selamat ulang tahun, ketika lampu dihidupkan sebuah kue ulang tahun 3 tingkat betabur coklat dan buah sudah ada di depan kedua pasangan, semua kagum. ada 10 lilin yang menyala setelah itu Amanda memejamkan mata untuk meminta sesuatu sebelum meniup lilin dan tepuk tangan pun membahana.

"Teman-teman, baik dari pihak Amanda maupun saya, para keluarga besar dari kedua belah pihak ! terima kasih telah datang ke acara ulang tahun kekasihku tercinta Amanda !" Yudha membuka pidato di hadapan para tamu. "Beberapa waktu lalu kedua orang tuaku memperkenalkan aku dengan seorang gadis, terus terang ini bukan yang pertama mereka seperti itu ! sepertinya mereka sudah pengen melihatku menikah dan menggendong cucu. Aku pikir dia wanita yang biasanya, tapi ternyata aku salah ketika pertama kali melihat Amanda dan langsung tertarik kepada semua pribadinya walau dia memang lebih muda dariku tapi tak masalah ! semakin lama aku rasa kami berdua cocok dan kedua orang tua setuju, maka malam ini aku memutuskan untuk bertunangan dengannya, aku tahu dia masih kuliah dan akan menunggunya sampai lulus nanti, aku tak keberatan ! Amanda Putri Kusumawardani mau kah bertunangan denganku Yudha Darma Subrata ?" tanyanya kepada Amanda.

Amanda terdiam, semua pun juga hening menunggu jawabannya. Amanda mengedarkan padangannya keseluruh ruangan para tamu undangan dan matanya sekilas menatap Andrian.

"Aku ... menerima pertunangan ini !" jawabnya pelan, dan terdengar tepuk tangan dari para undangan, termasuk Andrian yang juga bertepuk tangan dengan tersenyum sementara Angela menatapnya penuh selidik. Kedua orang tua pasangan sangat berbahagia, terutama mamanya Amanda menangis tanda haru.

Yudha pun tersenyum bahagia, lamarannya diterima dia pun membuka kotak dan memasukan cincin ke jari manis Amanda, begitu pun sebaliknya. Setelah itu ia mencium kening Amanda, kembali suara tepuk tangan terdengar.

Setelah itu para tamu undangan memberi selamat kepada kedua pasangan termasuk Andrian dan Angela.

"Selamat ya Yudha !" Angela mengucap selamat kepada mantan kekasihnya dulu keduanya bersalaman tapi entah kenapa keduanya sedikit lama bersentuhan.

"Sama-sama dan terima kasih mau datang !" jawab Yudha menatap Angela, kemudian melepas tangannya, muka Angela memerah. Sementara Andrian juga bersalaman dengan Amanda keduanya saling tatap.

"Selamat ya !" ujar Andrian lembut.

"Iya ... terima kasih !" jawab Amanda dengan pelan, setelah itu mereka bersalaman dengan kedua orang tua kedua pasangan, ibu keduanya terlihat tidak terlalu perduli baik kepada Angela maupun Andrian, melihat kejadian di masa lalu.

Setelah itu para tamu undangan di suguhi makanan yang telah disediakan termasuk juga hiburan kembali dari artis ibu kota yang khusus di undang ke acara pertunangan.

"Elu engga menyimpan sebuah rencana kan ?" Tanya Angela kepada Andrian.

"Apa maksudmu ?" jawab Andrian cuek.

"Elu dan dia terlihat tenang hari ini, setelah beberapa hari lalu kalian menangis berpelukan !" Angela menatap Andrian.

"Kalau iya memang kenapa ?"

"Kapan elu akan melakukannya ?"

"Entahlah !" Jawab Andrian masih belum terbuka.

"Sudahkah di pikir baik-baik dan tentang semuanya ?"

"Elu tuh banyak tanya, ini juga buat elu juga kok !" Andrian tersenyum.

"Maksudnya ?" tanya Angela terlihat terkejut.

"Ayolah kalian masih saling mencintai, hati kalian tak bisa dibohongi Angela !" jawab Andrian . Angela terdiam ... sementara itu ada sepasang mata yang juga memperhatikannya ...

Bersambung ...