Adrain tiba di persembunyian dan mendorong pendeta itu keluar dari mobil sementara orang tua itu terus bergumam doa demi doa agar dia bisa diselamatkan secepat mungkin.
Setelah menyerahkan pendeta itu kepada anak buahnya, Adrian berjalan masuk ke rumah dan langsung menuju kamar Erika. Setibanya di sana, dia memerintahkan dua pengawal yang berdiri di sana, "Keluar." Tanpa perlu diperintah dua kali, mereka segera pergi dari sana, memberi Adrian kesempatan untuk masuk.
Adrian berdiri di depan pintu dan tersenyum sinis. "Hari ini adalah hari itu, Erika." Dia berkata pada dirinya sendiri.
Dia mencapai gagang pintu, memutarnya lalu mendorongnya terbuka dan di situ dia berada, Erika, mengenakan gaun putih yang dia dapatkan untuknya.
Adrian tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun karena matanya terus berkeliling tubuhnya, memperhatikan setiap detail seolah-olah dia ingin melahapnya saat itu juga.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com