WereWolf berukuran 3 kali lipat dari seorang pria dewasa itu melolong seperti layaknya seekor serigala
matanya merah menyala, mempunyai empat taring yang panjang tepatnya 2 diatas dan 2 dibawah, serta mulutnya dipenuhi air liur yang menetes ketanah
bulu-bulu nya berwarna perak menutupi seluruh tubuhnya yang kekar dan berotot
kedua tangannya dipersenjatai dengan cakar yang panjang
Seifer dan Onyx bersiap dengan kuda-kuda mereka masing-masing
"kenapa bisa ada Werewolf disini ?" Onyx sedikit khawatir, begitu pula dengan Seifer
Werewolf itu berhenti melolong lalu menatap Seifer dengan mata tajamnya
"hati-hati kelihatannya dia kuat"
"ya aku tau itu" Jawab Seifer sambil sedikit menurunkan badannya memasang kuda-kuda
namun dengan sekejap Werewolf itu melesat kearah Seifer sambil menebaskan cakarnya yang tajam
Seifer terkejut dan hanya bisa menahan serangan Werewolf itu dengan pedangnya yang masih tersimpan disarung pedangnya
Seifer terpental jauh kebelakang hingga akhirnya hampir menabrak pohon, namun sebelum tubuhnya hendak menabrak, Seifer memutar tubuhnya dan membuat kedua kakinya berpijak mendarat pada pohon dengan sempurna
melihat kejadian itu Onyx langsung melesat kearah Werewolf sambil menebaskan pedangnya
*CRASH !!!
Darah segar keluar dari tangan kanan Werewolf diikuti dengan terpotongnya tangan tersebut
Onyx berdiri cukup jauh membelakangi Werewolf sambil mengibaskan pedangnya yang berlumuran darah lalu menyarungkan kembali pedangnya dengan perlahan
Seifer yang sudah mendarat ditanah berhasil menyaksikan kejadian itu, ia terkesima dengan apa yang dilakukan Onyx
keren !!
WereWolf itu melolong kesakitan sambil mengangkat tangan kanannya yang terputus dan berlumuran darah
tangan kanannya bergetar dengan cepat diikuti dengan darah yang keluar cukup banyak
hingga akhirnya tangan itu kemudian beregenerasi sangat cepat membuat tangannya kembali utuh seperti semula
Werewolf itu menatap Onyx sang pelaku yang berhasil memotong tangannya. Air liurnya terus menetes dengan mata merahnya yang semakin menyala-nyala
"Seifer kau diam saja, biar aku yang hadapi !" Onyx kembali memasang kuda-kuda, Seifer nampak tidak terima karena ia sendiri ingin membalas apa yang Werewolf itu perbuat
kedua siswa itu melesat kearah Werewolf dengan kecepatan tinggi
sang Werewolf meladeni kedua siswa dengan cepat
* TRANG TRING TRANG TRING
Suara pedang dan cakar sang Werewolf yang saling berbenturan membuat telinga terasa ngilu
mereka menyerang satu sama lain begitu cepat dan kelihatannya seimbang
sesekali Werewolf itu berhasil mementalkan Onyx maupun Seifer keudara namun dengan cepat orang-orang itu kembali menyerang sang Werewolf seakan stamina mereka tidak habis-habisnya.
Setelah jual beli serangan itu terjadi cukup lama akhirnya sang WereWolf memutuskan melompat ke udara sehingga Seifer dan Onyx tidak bisa menjangkaunya
sang Werewolf menempel di pohon yang berukuran panjang hampir 30 meter
"cih dia akan kabur !!" Seifer dan Onyx mencoba mengejar Werewolf yang melompat ke pohon satu dan ke pohon lainnya yang sepertinya mencoba melarikan diri
"jika begini terus dia akan berhasil lari" ucap Seifer masih berusaha mengejar
"Serahkan padaku" Onyx kemudian melakukan langkah tak terduga, di pijakan kakinya muncul lingkaran sihir sebesar telapak kaki
*BLINK !!
Onyx menghilang ditempat dan sudah ada di belakang sang Werewolf seraya menebaskan pedangnya dengan cepat
*CRASH !!
punggung Werewolf itu tertebas hingga akhirnya jatuh ketanah
Seifer melihat hal itu begitu takjub pada Onyx, namun ia tidak tinggal diam, melihat sang Werewolf masih meluncur kebawah menuju tanah, Seifer melesat seraya menebaskan pedangnya secara Vertikal dari arah bawah tepat saat Werewolf itu hampir menyentuh tanah
*CRASH !!!
Werewolf itu Terpental kebelakang hingga akhirnya membentur pohon
seraya bermandikan darah akibat tebasan Seifer, WereWolf itu mencoba bangkit
Onyx sudah mendarat dengan mulus sedikit jauh dari Seifer di sampingnya
"tebasan yang bagus" puji Onyx seraya menyarungkan pedangnya perlahan
"ajari aku jurus Teleport seperti tadi" pinta Seifer
"nanti kau akan bisa, tenang saja"
Werewolf itu memegang perutnya yang terus mengeluarkan darah tanpa henti, ia meringis kesakitan namun kemudian tersenyum menyeringai
"kemampuan regenerasi makhluk itu sangat gila!" Seifer dan Onyx seakan tak percaya Werewolf itu sudah berdiri kokoh tanpa luka sedikitpun
"kalian Knigthmage sialan !!" Kedua orang itu terkejut mendengar suara Werewolf yang begitu berat, mereka tidak menyangka makhluk itu bisa bicara layaknya seorang manusia
"kukira kau hanya bisa melolong saja anjing lucu" ejek Seifer dengan nada meremehkan
"sekarang katakan pada kami, kenapa kau bisa ada di Akademi ini, siapa yang mengirim mu kemari ?" Tanya Onyx
Werewolf itu menyeringai seakan enggan menjawab, ia lebih memilih memeluk tubuhnya sendiri sambil mengumpulkan aura yang dahsyat disekujur tubuhnya
"tekanan apa ini ?" Onyx dan Seifer merasa menggigil ketika melihat sejumlah aura berwarna putih keperakan menyelimuti tubuh Werewolf tersebut, lalu dengan cepat sang Werewolf melepaskan auranya hingga membuat hembusan angin yang kencang membuat kedua siswa itu sedikit bergeser kebelakang
"pertarungan sebenarnya baru akan dimulai" dengan suara yang berat sang Werewolf bersiap menyerang, kini hawa keberadaanya terasa berat dirasakan dua siswa itu
"bersiaplah !!" Werewolf melesat kedepan dan dengan cepat sebelum begitu dekat dengan Seifer dan Onyx, Werewolf itu menghilang dari pandangan keduanya
"dimana !?" teriak Seifer mencoba mencari musuhnya
"diatas !!" teriak Onyx seraya menghindari serangan Werewolf yang tiba tiba meluncur kebawah sambil menebaskan cakarnya dengan cepat
Onyx memang berhasil menghindari cakaran sang Serigala, namun anehnya kemeja yang dipakai Onyx langsung robek diikuti dengan darah yang keluar dari tubuh Onyx
Onyx terkejut sambil memegangi tubuhnya yang terluka
"Onyx kau baik-baik saja !?" teriak Seifer khawatir, Onyx yang hanya manusia biasa merasakan keringat dingin akibat lukanya terus melebar dan berdarah, ia setengah berlutut seakan merasakan pusing yang luar biasa
"racun itu langsung bekerja dengan cepat" ucap Werewolf sambil melesat kearah Onyx yang kini tidak bisa bergerak cepat
*JLEB !
tubuh Onyx tertusuk oleh cakar Werewolf
"Onyx !!" Seifer mencoba menolong Onyx namun terlambat
Onyx diangkat keatas lalu dihempaskan begitu saja hingga terguling 4 kali
"sialan !!" Seifer nampak marah dan langsung menerjang Werewolf tersebut namun hanya menebas angin
"lambat !" Werewolf itu berhasil menghindari seraya membalas serangan Seifer dengan cepat, namun serangan itu pun berhasil dihindari Seifer
"rupanya kau tangguh juga ya !!" Werewolf menebaskan cakarnya sekuat tenaga, Seifer berusaha menahan cakarannya menggunakan pedangnya
*CLANG !!
Seifer terkejut pedangnya patah
Seifer mundur kebelakang, ia sangat kewalahan dengan kecepatan Werewolf yang meningkat dengan pesat
"kau sedikit lebih lemah dari orang itu" ucap Werewolf sambil melotot senang melihat Seifer yang kini bersenjata patah
Sang Werewolf siap menerjang kembali Seifer
*WUSHHHH !!!
Tiba-tiba saja sebuah duri-duri Es yang merambat menempel tanah melesat kearah sang Werewolf membuat ia terkejut dan hampir terkena serangan kejutan tersebut
Werewolf menyadari serangan itu berasal dari seseorang
"cih harusnya aku sadar dari tadi" Seifer nampak kaget ketika menoleh kearah sumber suara
Onyx rupanya sudah bangkit meskipun tubuhnya terluka sangat parah
sebuah kepulan uap dingin keluar dari tubuh Onyx, pedang yang ia pegang terhubung dengan es yang merambat kearah Werewolf tadi
"makhluk sepertimu hanya bisa mati oleh sihir" Onyx menyeringai, senyumannya nampak menakutkan
tapi
sebelum Onyx kembali beraksi, mulutnya langsung mendadak memuntahkan darah segar, ia langsung jatuh terkapar tak berdaya
"cih mengejutkan saja" Werewolf itu sedikit lega akhirnya satu musuhnya benar-benar tumbang
"sekarang kau akan menyusulnya ke Neraka !!" Werewolf melesat kearah Seifer yang kini tanpa senjata
*JLEB !!!
Seifer tertusuk cakar Werewolf, tangannya memegangi Tangan Werewolf mencegah cakarnya masuk lebih dalam perutnya
"arrrgghh" Seifer berteriak kesakitan, darah segar keluar dari mulutnya hingga akhirnya ia dihempaskan sang Werewolf
Seifer setengah berlutut sembari memegangi perutnya yang terus mengeluarkan darah
sial apakah aku akan mati disini?
pandangan Seifer nampak kabur seakan ajalnya sebentar lagi akan menjemput
aku masih ingin bertemu dengannya
Seifer tiba-tiba teringat dengan senyum wajah Michie dan kejadian ketika dirinya dipeluk oleh Michie
Aku akan mengalahkan Werewolf itu sekarang juga
tiba-tiba saja mata milik Seifer yang semula berwarna biru Aqua, tergantikan menjadi berwarna Abu-abu sedikit kehitaman
Werewolf terkejut melihat bola mata milik Seifer
"mata itu... jangan-jangan...mata milik seorang ras Demon...Diablo"