webnovel

Memohon Ampun

Perdana menteri mengincar Dean, ia berpikir Dean manusia, pasti Dean lebih lemah dan mudah di bunuh lebih dulu dibanding Gabriel yang energi kekuatannya amat besar dan kuat. Ia pasti akan kalah melawan Gabriel. Dean yang sedang serius melawan para pengawal istana kerajaan neraka, tidak mengetahui dengan serangan Perdana menteri itu. Ia mengayunkan pedangnya dan kemudian meloncat siap untuk menancapkan pedangnya ke punggung Dean yang sedang menghindari serangan.

Gabriel melihat serangan perdana menteri yang hendak menikam dari belakang. "Hei, Dean.. awaas!" Teriak Gabriel, Dean bingung apa maksud Malaikat pengantar wahyu itu. Namun  Dean menyadari ada bayangan yang berada di atasnya. Ia meletakan tangannya, mendadak cahaya muncul tiba-tiba di tubuh Dean. Matanya memerah, dan kepalanya mendongak saat mata pedang Perdana menteri hampir mengenai punggungnya. Tetapi apa yang terjadi? Keadaan menjadi terbalik. Perdana menteri itu terpental jauh hingga menabrak gedung bertingkat.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com