Kaki Ardina mengikuti kemana kaki Rail melangkah. Melihat tangan yang di gandeng Rail dengan erat, semakin lama, jantungnya tidak dapat berhenti. Bahkan semakin kencang berdetak.
Rail dan Ardina berlari sedikit ketengah laut. Rail mulai iseng menyiram air laut pada wajah Ardina yang masih merasakan detak jantungnya itu. Ia kaget, "hei, basah nih, baju aku!" Protes Ardina.
"Biarin, lagi siapa yang suruh kamu bengong terus. Aku ngajak kesini agar kamu menikmati liburan ini," Rail kembali menyiram air laut ke arah Ardina kembali. Ardina tidak mau mengalah, ia lalu membalas semua yang Rail lakukan. Kemudian Rail berlari menghindar, Ardina mengejar tak mau kalah dengan Rail. Mereka berdua saling berkejaran. Saling bercanda dan tertawa.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com