Pria paruh baya yang menawarkan diri menjadi bandar itu melirik ke arah Nangong Bersaudara dengan tatapan rakus dan menjawab dengan berapi-api, "Tentu saja! Aku akan menerima taruhanmu. "
Menurutnya, kedua orang ini hanya datang untuk memberinya Batuan Induk.
"Kau bisa menerima taruhanku tetapi pertama-tama, kau harus menunjukkan kepada ku bukti bahwa kau benar-benar punya uang dan bisa membayar kalau kami menang. 300 Batuan Induk kelas tertinggi ditambah 5.000.000 Batuan Induk kelas tinggi," kata Nangong Yi acuh tak acuh.
"Hmph! Aku tidak akan kalah! " Pria paruh baya itu menjawab.
"Lalu, apakah itu berarti kau ingin bertaruh dengan kami dengan tangan kosong? Apakah menurut mu benar-benar ada yang namanya makan siang gratis di dunia ini?" Nangong Yi mendengus.
"Sepertinya kalian tidak punya niat untuk bertaruh sama sekali." Pria paruh baya itu menyeringai.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com