webnovel

Magical Cowboy

⚠️INDONESIA NOVEL⚠️ Business only : contactvoltzee@gmail.com Kaizoku sedang berjalan-jalan mencari toko yang dia cari. Setelah menemukan toko yang dia cari, dia membeli senjata api revolver yang dia inginkan. Kaizoku seorang remaja yang sangat menyukai fiksi-fiksi cowboy, dia membeli hampir semua senjata api yang memiliki unsur cowboy. Bukan hanya senjata api, costum dan topi juga Kaizoku beli. Setelah membeli revolver yang dia inginkan, Kaizoku berjalan pulang ke apartemen nya. Setelah membuka pintu depan apartemen nya tiba-tiba Kaizoku terjatuh, lantai yang berubah menjadi jurang entah kemana. Kaizoku berteriak, setelah beberapa detik kemudian Kaizoku mendarat di rumput yang tebal dan besar di dunia lain.

TheAsmodeus · Fantasia
Classificações insuficientes
100 Chs

Chapter 36 - Dual Combo K&H!! (Part 2) (36)

Setelah Kaizoku menjelaskan sistem bentuk dan cara kerja peluru, akhirnya Hizo paham. "Ah... Jadi begitu, aku hanya menggunakan gun powder dan logam. Tidak masalah!"

Walaupun Kaizoku terlihat capek menjelaskan sebisa mungkin, dia tetap memaksakan diri untuk semangat. "Akhirnya... Jadi, bisa nggak!?"

Hizo berpikir sebentar, lalu melanjutkan perkataannya. "Hmm, seharusnya itu adalah hal mudah. Dengan palu buatan ayahku, aku yakin aku bisa menciptakan dengan mudah tanpa membutuhkan bahan-bahan. Dengan kata lain Instant Create."

"Tunggu sebentar." Hizo mengambil palu kecil di saku belakang. "Baiklah Hizo, ingatlah mantranya... Huff...

-Creare ex nihilo, per malleum parvum,Formae infinitas, ad voluntatem meam.

Omnia mihi liceant, cum manu mea et malleo,Mundus meus, meis legibus regitur.-

Setelah Hizo berhasil mengucapkan mantra Spell, Soul Energi berwarna hijau tua milik Hizo mengalir dari arah dada kiri menuju ke tangan kanan Hizo yang sedang memegang palu. "Dengan ini, terciptalah sesuatu dari peraturan ku!" Hizo memukul palunya ke telapak tangan kiri Hizo.

"Fokus tanpa henti, semangat jiwa tanpa akhir!" Telapak tangan kiri Hizo bersinar hijau tua, namun saat Hizo mengucapkan mantra akhirnya sinar tersebut berubah menjadi oranye terang.

Hizo menutup matanya. "Sinar itu, berubah warna menjadi oranye!?" Mendengar perkataan Hizo yang menyinggung bergantinya warna, Hizo langsung membuka kedua matanya melihat sinar oranye terang di telapak tangannya. "Hah! Hahahaha! Aku berhasil! Aku berhasil menggunakan Spell Instant Create!"

"Ini dia hero!" Hizo melempar peluru-peluru yang berhasil ia ciptakan. Kaizoku berhasil menangkap semua peluru yang Hizo buat. "Huh, 10 peluru ya... Ini lebih dari cukup."

"Jika aku bisa mempertahankan kepercayaan diri dan rasa semangat ku, aku bisa menciptakan barang tanpa batas! Aku berhasil menguasai Instant Create!" Hizo kegirangan, mencium-cium palu kecilnya.

"Senang melihat mu bahagia, Hizo. Terimakasih sudah membuatkan peluru untuk ku. Dengan ini aku bisa bertarung dan menghabisi Thomas kumis lancip itu!" Kaizoku langsung berlari bergabung dengan Sylphy dan Gabriel.

Sylphy sadar melihat Kaizoku yang berlari menuju dirinya "Kai!?" Namun Sylphy yang lengah berhasil terkena serangan tendangan dari Thomas yang mengenai kepalanya. "Jangan lengah! Lawan aku dasar lemah!"

Thomas yang lengah dan berbicara pun di balaskan oleh Gabriel dengan memukul kepala samping Thomas sampai terpental jauh. "Kau lah yang lengah dasar bodoh!" Ucap Gabriel dengan senyum kecil.

Gabriel melihat Kaizoku dengan senyum senang. "Huh, mendapatkan yang kau inginkan?" Namun saat Gabriel menyelesaikan perkataannya, kepala belakang Gabriel berhasil terkena tendangan dari Thomas yang bergerak sangat cepat. Membuat Gabriel terpental jauh akibat dia lengah mengalihkan pandangannya ke Kaizoku.

Thomas melihat Kaizoku yang berlari menuju ke dirinya pun sangat marah. "Ggrrrhh... Sang hero... Sekarang kamu berani untuk melawan ku huh!? Baiklah, aku akan hibur kamu,hero."

Dengan sangat cepat, Thomas bergerak mendekat Kaizoku dan meluncurkan tendangan samping mengarah ke wajah Kaizoku. Namun dengan reflek yang sangat kuat, Kaizoku berhasil menahan serangan tersebut menggunakan tangan kanannya. Dengan senyum licik, Kaizoku mengucapkan. "Seharusnya kamu tidak berbicara seperti itu. Karena jika kamu berbicara seperti itu lagi akan membuat ku tahu kapan kamu ingin menyerang..."

Tanpa ragu, Kaizoku menendang kaki kiri Thomas. Tendangan tersebut membuat Thomas terjatuh dikarenakan kehilangan keseimbangan.

Waktu di gunakan sebaik mungkin, Kaizoku mengambil Destion dari sarungnya dan membuka silindernya, memasang 6 peluru ke dalam silinder memaksimalkan isi silinder tersebut.