"Benar kok Ma, kami berdua sedang tidak kenapa-kenapa kok. Kami berdua baik-baik saja. Aku rasa mama tahu itu bukan?" Ucapan itu langsung membuat semua mata tertuju padanya yang saat ini berada di belakang mereka.
"Kara." Gumam semua orang yang ada disana.
Kara mengembangkan senyum nya, entahlah apa yang saat ini sedang merusak pikiran nya. Apakah secepat itukah ia bisa menenangkan dirinya?
Semua mata kini beralih menatap ke arah Bara yang nampak juga tak mengerti maksud senyuman yang ditunjukkan oleh Kara itu.
Mereka semua tahu bahwa tadi Bara pergi ke kamar Kara saat mati lampu. Tak ada yang melarangnya karena semua tahu bahwa kara sangat takut dengan kegelapan.
Padahal Dewa yang ingin pergi waktu itu tapi karena Bara yang begitu ingin maka ia mengalah dengan membuatku Bara yang menenangkan kara.
Jika memang kara menarik gugatan cerai nya kali ini ia benar-benar tak tahu apa julukan yang pas untuk disematkan pada adiknya itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com