"Mengapa kamu memanggil ku Ra?" Tanya Dewa ketika sudah berada di hadapan Kara. Ia sama sekali tak berniat untuk mendekati Kara saat ini.
Dokter tadi mengatakan bahwa Kara baru saja sadar dari pingsannya setelah mengetahui tentang yang sebenarnya terjadi tentang Bara.
Dokter juga minta maaf karena lancang telah memberitahu tentang ini pada Kara tapi mau sampai kapan lagi ditutupi? Kara adalah istri dari Bara dan ia berhak tau bukan?
"Duduklah disini kak." Ucap Kara sambil menepuk sisi ranjang.
Dewa tak memberikan perlawanan apapun ia hanya mengikuti apa yang dititahkan padanya saja.
"Ada apa?" Tanya Dewa yang sebenarnya sudah tahu apa maksud dirinya dipanggil ini. Untungnya dokter telah mengatakan semuanya tadi padanya.
Kara tersenyum, "kamu ingat, dulu kamu adalah orang yang paling menyayangi ku. Bahagia ku adalah prioritas mu." Ucap Kara mulai membuka bicara.
Dewa menaikan alisnya, sebenarnya kemana arah pembicaraan kara ini.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com