webnovel

Curhat Pada Bayu

Kara terdiam, matanya menatap pontunyangbada di hadapannya itu, hatinya ragu sekali mengetuk pintu itu.

Lama ia terdiam dan kemudian setelah beberapa pertimbangan akhirnya ia memutuskan untuk pergi saja daripada mengetuk pintu dan kembali menyusahkan orang. Tidak, ia tak boleh kembali menyusahkan banyak orang untuk masalah nya yang sama sekali tak akan pernah ada akhirnya ini.

Pintu terbuka ketika Kara ingin pergi meninggalkan tempat itu.

"Kara." Panggil Bayu yang baru saja keluar itu.

Kara yang sudah berbalik badan dan ingin pergi itu kembali menoleh dan mendapati sosok Bayu yang sedang menatapnya.

"Kakak." Panggil Kara dengan senyum yang sedikit ia kembang kan itu.

"Ada apa di liat gitu? Ayo masuk."

"Ah, nggak usah kka, aku disini aja."

"Mau apa sih kamu disitu aja HM? Udah deh, nurut aja sama kakak. Ayo masuk."

Tak punya pilihan lain ia akhirnya menganggukkan kepalanya untuk masuk. Lagian tujuan ia datang kesini juga karena ia ingin bertemu dengan Bayu kan?

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com