Restu menutup telepon dan kemudian menatap ke arah Kara, "dia ingin menemuimu," ucap Restu sambil memasukkan ponselnya itu kembali ke saku celananya.
Kara menganggukkan kepalanya, "sudah waktunya kah?" tanya Kara terdengar suaranya sedikit memilukan hati.
Restu tahu ini terlalu cepat tapi mau bagaimana lagi, diperlambat kan juga tidak baik untuk mental mereka bertiga.
"Tidak apa-apa, ayo aku temankan." Ucap Restu menawarkan diri.
Kara menganggukkan kepalanya, "Baiklah, Semoga saja aku bisa."
"Aku harap kamu mengerti dengan keadaan anna,"
Kara mengembangkan senyumnya, ia menatap dalam manik mata Restu, "Apakah sebagai kepedulinyakah kamu padanya?" Tanya Kara.
"Bukan peduli, hanya saja aku rasa ini memang harus adil untuk nya."
Kara menganggukkan kepalanya dan kemudian tersenyum, "tenanglah. untuk hidupku, aku tahu apa yang pantas aku lakukan."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com