"A-- ahhshhh..." ringis Clarinda sembari memegang pinggangnya yang terasa pegal, jujur saja - Clarinda merasa jika semakin lama dirinya semakin keberatan dengan bobot tubuhnya, bagaimana tidak? Ukuran perutnya kian membesar saja.
"Pelan-pelan atuh neng, saya teh jadi takut," kata Anne yang sedari tadi menuntun Clarinda untuk berjalan sekitar komplek, jangan tanya bagaimana dengan para bodyguard Sergio, tentu Sergio mengutus seluruh pria bertubuh kekar untuk mengikuti kemanapun Clarinda dan Anne pergi - ah, dan jangan lupakan lagi Sergio yang tidak bisa menemani Clarinda berjalan dikarenakan pekerjaannya yang sangat menyita waktu.
"Apa itu?" tanya Clarinda tiba-tiba menunjuk gerobak berwarna biru yang tak jauh darinya berada.
Anne mengikuti arah pandanga Clarinda, melihat pada apa yang Clarinda magsud, "Oh itu teh Amang tukang bakso, Neng. Memangnya kenapa atuh Eneng teh nanyain itu?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com