"Kenapa dia menangis?" tanya Lyora bersamaan dengan Sean yang tampak mendudukan wanitanya di atas pangkuannya. Sedangkan Marcel, pria tampan itu memilih duduk berhadapan dengan Sean dengan meja sebagai batasannya.
"Ak-- aku tidak—
"Sumpal mulutnya dan ikat dia!! Mengapa kau sangat berisik sekali, bitch!" kesal Sean menatap Cantika dengan tatapan tak suka. Salah satu bodyguard Sean berjalan mendekat ke arah Cantika dan melakukan apa yang tuannya suruh. Lyora masih diam, tak tau apa yang sebenarnya terjadi.
Atensi Sean kembali terfokus pada wanitanya, "Kamu tau Rachel pernah menderita semasa kehamilannya dan pernah kah kamu bertanya mengapa Rachel selalu memakai make up dimana pun wanita itu berada?" tanya Sean sembari mengusap pipi Lyora penuh kasih sayang.
Lyora menggelengkan kepalanya, dirinya memang tak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Rachel tak pernah bercerita apapun padanya.
Cup!
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com