Sekarang, Delwyn tak tahu harus bagaimana. Daeva tiba-tiba saja mengerakkan kedua tangannya, memutar. Sebuah pedang panjang dengan cahaya biru yang cantik keluar dari dalam tangannya. Ini adalah kali pertama Delwyn melihat Daeva melakukan hal seperti itu.
Pedang itu diayunkan. Seperti bersiap-siap untuk memerangi sesuatu yang hanya bisa dilihat oleh Daeva. Ingin rasanya menghentikan itu, tetapi dia bahkan tak tahu seperti apa mahluk yang sedang berperang dengannya.
"Astaroth?" Daeva membuka percakapan. Dia bukan gila, tetapi benar-benar sedang berbicara dengan sesuatu yang ada di depannya.
"Hahaha!" Hanya tawa yang datang, suaranya menggelegar, bak sambaran petir. Namun, hanya Daeva saja yang bisa mendengar itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com