webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Ficção Científica
Classificações insuficientes
375 Chs

332. Sightseeing

Dia menatap langit-langit Gowa dengan beberapa lampu kecil yang menghiasi layaknya bintang yang bertaburan di atas cakrawala. Tidak ada yang berbicara dalam sepersekian detik, keduanya saling diam satu sama lain, hanya ada embusan nafas yang sesekali menyela keduanya.

Mungkin dalam bayangannya, dia akan menginap atau tidur di sebuah hotel atau setidaknya penginapan yang jauh lebih nyaman daripada tidur di atas batu besar seperti ini.

Rasa-rasanya dia kembali ke zaman batu, dengan apapun tidak ada yang pantas.

"Kau menyesal ikut denganku?" tanyanya kemudian. "Haruskah aku membuka portal dan mengirimmu pulang sekarang?"

"Ngomong-ngomong soal portal, kau bisa membuka portal lalu melompat ke sini, tetapi kenapa kau memutuskan untuk melakukan perjalanan jauh dan naik mobil?"

Daeva sedikit menoleh untuk menata pria yang tidur di bawahnya. "Marvith tidak menceritakan alasannya padamu?" Dia menyaho dengan begitu tegas, tersenyum mantap kemudian.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com