webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Ficção Científica
Classificações insuficientes
375 Chs

322. Daviela's Death

Setelah membuka portal mereka akhirnya kembali ke dalam tanggungan yang paling aman untuk tersembunyi dari siapapun dan apapun.

Vingston untuk menginap sampai pagi hari tiba sebelum akhirnya dia memutuskan untuk kembali ke dalam dunianya.

Suasana tiba-tiba saja menjadi canggung dan tidak ada yang berbicara satu sama lain, Delwyn memilih untuk menyandarkan tubuhnya ke dinding terus menatap ke arah sang kekasih yang terdiam dan duduk sembari memandangi langit-langit ruangan. Tentunya tubuhnya masih penuh dengan darah dan luka.

Pria itu ingin sekali mengingatkannya untuk segera membersihkan diri dan mengobati lukanya, tetapi dia tahu hanya akan menimbulkan perdebatan saja di antara mereka nantinya. Mungkin dia butuh waktu sejenak untuk berpikir entah apa yang sebenarnya dia pikirkan.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com