"Kau benar-benar menerima itu?" Delwyn masih belum habis pikir dengan apa yang ada di dalam kepala kekasihnya itu. "Jujur saja aku berharap kau menolaknya. Mengatakan bahwa itu perjanjian yang tidak adil dan seharusnya kau tidak menerima perjanjian itu." Dia menatapnya dengan tegas, seakan-akan ingin membuat perhitungan atas keputusan yang diutarakan oleh Daeva tadi. "Bagaimana jika mereka hanya memanfaatkan dirimu saja?"
Delwyn menghela nafasnya. Mondar-mandir ke sana kemarin saya akan dirinya lah yang resah di sini padahal perjanjian itu hanya melibatkan dia dan mereka bertiga.
"Kau ini mondar-mandir kenapa? Ini bukan hal yang besar jadi tidak perlu dikhawatirkan." Dia berucap. Sepertinya dirinya benar-benar tidak bisa mengontrol kekhawatiran yang ada di dalam dirinya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com