webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Ficção Científica
Classificações insuficientes
375 Chs

235. worried

"Memang sudah jalanku?" Daeva menggeleng-gelengkan kepalanya tegas dengan kalimat itu. "Aku tidak mau melakukan kesalahan apapun seperti saat aku menghadapi Damian. Aku tidak mau menyia-nyiakan waktuku, apapun alasannya dan apapun kondisinya. Aku benar-benar ingin fokus pada tujuanku sekarang."

Delwyn terus menatap ke arah wanita yang kini terkesan kalang kabut dengan kalimatnya sendiri. Sepertinya ada sesuatu yang mengganjal di dalam pikirannya sekarang, entah apa itu. Namun, Delwyn melihat kekhawatiran yang begitu besar di dalam ekspresi wajahnya sekarang. Dia sepertinya resah akan suatu hal.

"Delwyn ..." Daeva menoleh. "Bagaimana jika aku hanya menyia-nyiakan waktuku saja dan membuang-buang—"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com