webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Ficção Científica
Classificações insuficientes
375 Chs

103. Stubborn little girl

"Kau akan melepaskan tanggung jawabmu di sini?" Daeva menatapnya dengan ekspresi wajah kesal. "Sepertinya ada yang lupa ingatan di sini!" Dia menarik tubuh lawan bicaranya untuk kembali menghadap padanya. "Kau yang menyuruhku untuk mengikutinya. Kau yang mengatakan kepadaku bahwa bagaimana jika ..."

"Itu hanya praduga, Daeva." Sekarang, Decurion berani menjawab kalimatnya. Pria itu menatap ke arahnya Daeva. Tersenyum tipis. "Tenang saja karena aku tahu di mana letak kesalahanku. Aku akan bertanggung jawab di hadapan Sang Agung Loralei. Kau hanya perlu bilang bahwa semua itu adalah saran dariku. Masalah akan selesai." Dia mencoba untuk mengatur suasana, tahu kalau Daeva sedang marah padanya. Kesalahannya fatal kali ini.

Daeva diam. Terus menatap semua gerak-gerik yang dimunculkan oleh pria di depannya ini. Sepertinya dia sedang menyembunyikan sesuatu. Ada rahasia yang tak boleh diketahui oleh diri.

"Sekarang di mana pria itu?"

Tak ada kalimat yang terdengar untuk memberi respon.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com