Untuk kesekian kalinya Teodora menyiapkan penyerangan ke Negeri tempat kedua anak tirinya tinggal. Namun, ia tak mau gegabah dalam melakukan penyerangan.
Perkataan manis yang keluar dari bibir Lordes tak mampu membius hati Teodora dan sang putra.
Pengalaman yang sudah mereka alami membuat Teodora berhati-hati dalam mengambil keputusan, terutama dalam hal penyerangan ke Negeri Wheizt.
Ia tak mau kembali mengulang kesalahan fatal yang sudah berulang kali terjadi.
Meskipun Lordes mengaku tahu seluk beluk tentang Negeri tersebut, namun pernyataan nya itu tak mampu meluluhkan hati sang penyihir jahat.
Menurut Teodora, ia lebih paham tentang makhluk dan keadaan di sana, meskipun ia tak pernah mengelilingi Negeri tersebut.
Tak khayal hal tersebut membuat Lordes kembali kesal.
Kakak sulung levelnya itu memang sangat berambisi untuk menyerang Negeri Wheizt selain kecewa kepada kedua adiknya ia juga ingin memiliki James dan ingin hidup bersama James selamanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com