Keesokan harinya dua kasim diutus pergi membawa berita pernikahan ke dua rumah yang berbeda. Mereka membawa titah dari Raja untuk perkawinan putra mahkotanya. Salah satu dari mereka membawa titah untuk menjadi putri mahkota sebagai istri sah dan satu lagi untuk menjadi seorang istri kedua.
Tetapi kedua iring-iringan kasim tersebut membawa semua hadiah bersama titah pernikahan mereka. Seperti yang mereka idam-idamkan pernikahan dari pangeran mahkota adalah sesuatu yang besar terjadi sehingga iring-iringan mereka menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu.
Mereka membawa barang terbaik dan termewah untuk mewakili kekayaan dari keluarga kerajaan. Jadi hal tersebut menjadi sesuatu yang harus bagi pangeran mahkota satu-satunya di negara kerajaan Dayu tersebut.
Kasim dari Istana Raja memimpin proposal ke Rumah keluarga Ni. Kepala pelayan rumah keluarga tuan Ni mengumumkan kedatangan Kasim Song dan prosesi untuk menyerahkan dekrit kerajaan dari raja. Pengurus rumah tangga mengantar Kasim Song ke aula utama keluarga untuk mengumumkan dekrit tersebut.
Seluruh keluarga Ni bergegas ke aula utama rumah keluarga Ni untuk menyambut Kasim Song.
Kasim Song adalah pemimpin penanggung jawab dari istana utama Raja. Siapapun tidak bisa mehiraukan kehadiran seorang kasim dari istana raja, apalagi ia sedang membawa titah dari seorang kaisar kerajaan Dayu.
Tampaknya keluarga Ni tidak mengetahui dan mengharapkan kedatangan dari kasim istana kerajaan. Hanya saja, kasim Song telah berdiri bersama titah raja dan beberapa kasim dan pembantu yang membawa banyak barang dari istana.
Para anggota keluarga harus hadir dan menerima titah raja sambil bertekuk lutut di lantai untuk menerima titah dari raja tersebut.
"Saya akan membacakan titah dari raja dan anda harus menerimanya titah perintah dari yang dipermuliakan Kaisar Jin yang agung dan mulia. Atas anda ketahui bahwa Putra mahkota kerajaan Dayu telah masuk ke usia pernikahan. Pangeran Jin Yu adalah seorang yang berbudi luhur dan mulia sebagai keturunan naga bagi kerajaan Dayu. Yang mulia Kaisar Jin menganugerahkan pernikahan putra mahkota satu-satunya di kerajaan Dayu kepada putri Sulung dari Keluarga Ni. Hal ini adalah sesuatu yang sangat menguntungkan bagi keluarga Ni untuk menerima kemuliaan sebagai istri pertama dari pangeran mahkota dari kerajaan Dayu. Pernikahan mereka akan diadakan pada tanggal yang telah ditentukan oleh bagian astronomi dan pihak rumah tangga istana yang akan mengurus semua hal tersebut," Kasim Song membacakan titah yang distempel dengan stempel khusus naga di surat tersebut.
"Putri sulung dari keluarga tuan Ni, apakah anda bersedia menerima pinangan dari pangeran mahkota dair kerajaan Dayu sebagai titah dari yang mulia Kaisar Jin?" kasim Song menanyakan kesediaan dari Ni Lang untuk menikah menjadi putri mahkota kerajaan Dayu untuk jawabannya. Semua anggota keluarga Ni bersama semua rombongan kasim dari istana menatap tajam ke Ni Lang.
"Saya sangat amat bersyukur menjadi seorang istri dari pangeran mahkota dari Kerajaan Dayu. Saya, Ni Lang, menerima pernikahan yang dianugerahkanoleh yang mulia kaisar Jin," Ni Lang membuka kedua tangannya dengan terbuka untuk menerima titah skrol dari Raja dari tangan Kasim Song.
Ni Lang menerima titah gulungan emas dari tangan Kasim Song dan berdiri setelah titah tersebut diterimanya dengan tersipu malu. Seluruh keluarga Ni memberikan selamat atas keberuntungan dari langit atas pernikahan yang diberikan oleh Kaisar Jin.
Ni Qing yang masih terpukul dengan kematian ibu kandungnya tinggal di barak bersama saudara lelakinya dan sahabat dari ayahnya. Apalagi Ni Qing mendalami ilmu strategi perang yang menarik semua keingintahuannya mengenai strategi perang dan politik dari dia kecil.
Ni Qing yang belajar dari master Li Tzu yang merupakan salah satu ahli strategi perang terbaik di kerajaan Dayu.
Apalagi, Ni Qing mengikutinya berada di medan perang bersama saudara lelakinya dibawah pengawasan general Lin.
Ni Qing belajar dengan tekun dan banyak membaca semua ilmu strategi dan belajar langsung mengikuti gurunya.
Ni Shi mengantikan saudara sepupunya untuk mendampingi Ni Lang menerima titah dari Kaisar Jin. Tampaknya turunnya titah tersebut menjadi sesuatu yang mengejutkan bagi tuan Ni, karena tidak ada pembicaraan di istana mengenai titah pernikahan dari putri mahkota.
Ni Shi merasa sangat iri walaupun umurnya belum masuk kedalam umur pernikahan. Dia tidak menerima kakak sepupunya sangat beruntung untuk menjadi putri mahkota.
Bibi dan paman dari Ni lang segera menyelamati keponakannya yang akan masuk ke dalam istana dan bisa menjadi permaisuri di masa mendatang. Hal tersebut akan mendatangkan sesuatu yang baik untuk Ni Shi anak mereka yang menjadi saudara sepupu dari permaisuri.