webnovel

Love Is Universal

Bagaikan daun pada musim gugur yang lepas dari pohonnya dan jatuh indah ke tanah yang tidak akan pernah tumbuh lagi. Namun satu hal yang harus kita ketahui, bahwa daun dapat kembali tumbuh pada pohonnya lebih indah lagi dari sebelumnya yang membuat daun tersebut bersatu kembali dengan poros kehidupan. Begitu juga dengan cinta yang akan pergi serta kembali kapanpun ia mau. Bahkan di dalam cinta banyak hal yang tidak masuk akal menjadi masuk akal dalam artian nyata. Perbedaan apapun itu tidak ada yang mampu melarang cinta itu untuk tumbuh, Tidak ada yang bisa melarang hati setiap manusia kemana ia akan berlabuh. ...Cinta itu luas, dia universal. Maka dari itu, dibutuhkan pemikiran yang terbuka dalam membaca cerita ini... -CINTA ITU TERLALU UNIVERSAL UNTUK KITA BATASI- "Aku berharap dia mencintainya apa adanya." "Jangan pergi." "Jangan tinggalkan aku." "Mengapa kau tidak mendorongku dan membiarkanku dari awal?" "Kenapa?" "Kenapa kau membiarkanku jatuh terlalu dalam?" "Mengapa kau tidak meninggalkanku?" "Aku mencintaimu!" "Aku telah menunggu mu selama ini di sini."

DindaTarigan · Fantasia
Classificações insuficientes
267 Chs

LIU | 244

Setelah mereka selesai membayar es krim tersebut, mereka keluar dari restoran itu. Bukannya berjalan kembali ke kantor Gavin, keduanya malah berjalan ke tempat dimana di sana ada sebuah toko yang menjual kue membuat langkah keduanya langsung pergi ke toko tersebut.

Sesampainya di sana mereka masih belum menyadari orang dewasa yang membuat mereka lebih mudah untuk mendapat pelayanan pada toko kue tersebut. Para pelayan yang di sana langsung menanyakan pesanan dari kedua anak itu saat mengetahui siapa keduanya.

Mereka berdua juga tidak curiga dan mereka langsung mengatakan kalau mereka ingin membeli kue dengan penuh stroberi di atasnya yang berada tepat di depan mereka saat ini. Si pelayan langsung mengangguk mengerti dan mengambilkan kue itu untuk keduanya.

Taejung berpesan kalau pelayan itu harus membuat tulisan di atasnya dimana Taejung meminta agar ia menuliskan maaf papa di atas kue tersebut yang tentu saja langsung mendapat anggukan kepala dari si pelayan.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com