webnovel

LOVE CHALLENGE

Aksa. Seorang laki-laki yang banyak di kagumi oleh para perempuan. Bagaimana tidak. Tubuhnya yang tinggi, warna kulitnya yang putih, hidungnya yang mancung dan warna kedua bola matanya yang cokelat membuat wanita yang melihatnya langsung terpana olehnya. Apalagi Aksa adalah putra tunggal dari keluarga konglomerat yang mempunyai banyak perusahaan di dalam maupun luar Negeri. Namun bukan berarti itu semua menjadikan Aksa sebagai seseorang yang suka mempermainkan hati wanita. Dia hanya mencintai satu orang wanita di hatinya sejak dia duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Wanita itu bernama Cantika. Semuanya sudah Aksa lakukan hanya untuk Cantika. Apalagi kedua orangtua Aksa sudah sangat menyukai Cantika. Karena Cantika terlahir dari keluarga yang kaya raya juga seperti keluarga Aksa. Tetapi setelah berjalan selama 2 tahun, wanita yang sangat dia cintai selingkuh darinya. Dengan alasan jika dirinya masih mempunyai perasaan oleh mantan kekasihnya. Itu semua membuat Aksa merasakan patah hati yang teramat mendalam. Semenjak itu Aksa tidak pernah berpacaran lagi dengan wanita lain. Hingga akhirnya datang seorang wanita yang sangat memperjuangkan Aksa. Yaitu Bulan. Bukan tanpa alasan wanita itu memperjuangkan Aksa, tetapi hanya karena Bulan mendapatkan tantangan dari teman-temannya. Isi perjanjian itu adalah jika dia berhasil mendapatkan hati Aksa, maka semua teman-temannya akan memberikan hadiah kepadanya.

Arummsukma · Fantasia
Classificações insuficientes
388 Chs

Tekanan

"Huh, mana ada kerjaan yang harus aku selesaikan lagi. Mau ga mau aku harus kerjain malam ini juga. Apalagi Dewa ngambek pakai mau mengundurkan diri jadi mentor team aku lagi. Aku kan jadi ga enak karena selama ini aku dan team perlakuannya ga baik ke dia," pikir Alana di dalam hatinya.

Akhirnya Alana duduk di meja belajarnya. Dia langsung menyalakan laptopnya dan duduk di depan laptop. Namun ketika Alana hendak mengerjakan pekerjaannya, tiba-tiba saja pandangan Alana tertuju pada kotak musik yang ada di depannya. Kotak musik yang Febian kasih kepadanya tetapi belum pernah Alana buka sampai saat ini. Alana pun langsung meraihnya.

"Alhamdulillah. Akhirnya gua jadi karyawan di kantor juga. Ga sia-sia usaha gua selama ini. Ayah sama Mamah pasti senang dengarnya," ucap Bulan di dalam hatinya.

Setelah di terima kerja, Bulan pun langsung kembali pulang ke rumahnya. Bulan sudah tidak sabar untuk memberi tahukan kepada Mamah dan Ayahnya tentang berita bahagia ini.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com