webnovel

LOVE CHALLENGE

Aksa. Seorang laki-laki yang banyak di kagumi oleh para perempuan. Bagaimana tidak. Tubuhnya yang tinggi, warna kulitnya yang putih, hidungnya yang mancung dan warna kedua bola matanya yang cokelat membuat wanita yang melihatnya langsung terpana olehnya. Apalagi Aksa adalah putra tunggal dari keluarga konglomerat yang mempunyai banyak perusahaan di dalam maupun luar Negeri. Namun bukan berarti itu semua menjadikan Aksa sebagai seseorang yang suka mempermainkan hati wanita. Dia hanya mencintai satu orang wanita di hatinya sejak dia duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Wanita itu bernama Cantika. Semuanya sudah Aksa lakukan hanya untuk Cantika. Apalagi kedua orangtua Aksa sudah sangat menyukai Cantika. Karena Cantika terlahir dari keluarga yang kaya raya juga seperti keluarga Aksa. Tetapi setelah berjalan selama 2 tahun, wanita yang sangat dia cintai selingkuh darinya. Dengan alasan jika dirinya masih mempunyai perasaan oleh mantan kekasihnya. Itu semua membuat Aksa merasakan patah hati yang teramat mendalam. Semenjak itu Aksa tidak pernah berpacaran lagi dengan wanita lain. Hingga akhirnya datang seorang wanita yang sangat memperjuangkan Aksa. Yaitu Bulan. Bukan tanpa alasan wanita itu memperjuangkan Aksa, tetapi hanya karena Bulan mendapatkan tantangan dari teman-temannya. Isi perjanjian itu adalah jika dia berhasil mendapatkan hati Aksa, maka semua teman-temannya akan memberikan hadiah kepadanya.

Arummsukma · Fantasia
Classificações insuficientes
388 Chs

Saling Terdiam

"Bu. Saya pamit pulang dulu ya. Ibu sehat-sehat terus," pamit Mamah Manda kepada Ibunya.

"Iya nak. Makasih banyak ya udah mau datang ke sini."

"Iya Bu. Maafin aku karena ga bisa kasih banyak ke Ibu. Pamit dulu Bu, semuanya. Assalamualaikum."

"Waalaikumsallam."

"Waalaikumsallam," jawab semua orang yang ada di sana.

Kali ini hanya keluarga kecil Bulan yang lebih dahulu pamit pulang. Sedangkan adik-adik dari Mamahnya Bulan masih berkumpul di rumah orangtuanya untuk menemani Ibunya yang hanya sebatang kara.

*******

Selama perjalanan menuju ke rumah, Mamah Bulan hanya diam seribu bahasa. Mamah Bulan tidak mengeluarkan satu kata pun sejak Ayah Bulan memarahinya karena selalu melarang Manda untuk menulis.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com