webnovel

LOVE CHALLENGE

Aksa. Seorang laki-laki yang banyak di kagumi oleh para perempuan. Bagaimana tidak. Tubuhnya yang tinggi, warna kulitnya yang putih, hidungnya yang mancung dan warna kedua bola matanya yang cokelat membuat wanita yang melihatnya langsung terpana olehnya. Apalagi Aksa adalah putra tunggal dari keluarga konglomerat yang mempunyai banyak perusahaan di dalam maupun luar Negeri. Namun bukan berarti itu semua menjadikan Aksa sebagai seseorang yang suka mempermainkan hati wanita. Dia hanya mencintai satu orang wanita di hatinya sejak dia duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Wanita itu bernama Cantika. Semuanya sudah Aksa lakukan hanya untuk Cantika. Apalagi kedua orangtua Aksa sudah sangat menyukai Cantika. Karena Cantika terlahir dari keluarga yang kaya raya juga seperti keluarga Aksa. Tetapi setelah berjalan selama 2 tahun, wanita yang sangat dia cintai selingkuh darinya. Dengan alasan jika dirinya masih mempunyai perasaan oleh mantan kekasihnya. Itu semua membuat Aksa merasakan patah hati yang teramat mendalam. Semenjak itu Aksa tidak pernah berpacaran lagi dengan wanita lain. Hingga akhirnya datang seorang wanita yang sangat memperjuangkan Aksa. Yaitu Bulan. Bukan tanpa alasan wanita itu memperjuangkan Aksa, tetapi hanya karena Bulan mendapatkan tantangan dari teman-temannya. Isi perjanjian itu adalah jika dia berhasil mendapatkan hati Aksa, maka semua teman-temannya akan memberikan hadiah kepadanya.

Arummsukma · Fantasia
Classificações insuficientes
388 Chs

Kelicikan Seorang Ayah

"Bulan," sapa Febian.

"Selamat pagi Pak Febian."

Bulan bersikap sangat dingin dan kaku dengan kakaknya sendiri. Bahkan Bulan mengulurkan tangannya kepada Febian seperti layaknya bawahan kepada atasannya. Dan Febian pun menjabat tangannya.

Tidak lama kemudian Ayah tiri Febian datang di hadapan Bulan dan teamnya. Bukan hanya Ayah tirinya saja, tetapi ada juga sang adik tirinya juga di sana. Membuat Bulan merasa sedih lagi ketika melihat Ayah tirinya Febian itu.

"Febian. Siapa mereka ini?" tanya Papahnya.

"Ini salah satu team yang masuk ke final, Pah."

"Bahkan kak Febian ga anggap kalo aku ini ade kandunhnya dia," ucap Bulan di dalam hatinya.

"Yaudah kalo gitu saya dan yang lainnya permisi dulu Pak. Marih."

Akhirnya Alana dan teamnya pergi meninggalkan Febian, adik tirinya dan juga Ayah tirinya. Karena Alana tidak mau berlama-lama dengan mereka semua.

"Papah mau bicara sama kamu. Ikut Papah sekarang."

"Iya Pah."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com