"Pikir saja sendiri. Aku tidak akan memberitahumu," ucap Gladis dengan keras kepalanya lalu membuang muka tidak berani menatap Wibisono.
"Aku tahu kamu sangat keras kepala, Gladis. Tapi kali ini kumohon, katakan sejujurnya."
Gladis masih bergeming, membuang muka dari Wibisono yang masih memohon penjelasan padanya.
"Tidak ada gunanya kamu bertanya lagi padaku, Wib. Aku tidak akan mengatakan apapun padamu."
Wibisono menekan pelipisnya, frustrasi dengan sikap Gladis yang memang benar-benar tidak dapat dipengaruhi oleh siapapun. Untuk itulah yang membuat ia selama ini harus lebih menjaga jarak dengan gadis itu.
"Sekali lagi, Gladis. Dia bukan Nosa, kan? Jawab aku!" geram Wibisono sambil menggertakkan rahangnya.
"Aku sudah menjelaskan. Jadi, jangan pernah tanya lagi. Lebih baik kamu pastikan sendiri dengan Nosa. Toh kamu tidak akan mendapatkan jawaban apapun dariku!" Gladis mengakhiri ucapannya dengan memalingkan wajahnya dari tatapan penuh tanda tanya Wibisono.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com