"Ris, sekali lagi kamu saya pecat beneran lho." Jawab Nosa sambil mengacungkan sendok garpu pada Haris. Lagi-lagi Haris mengangkat kedua tangannya. Si Mbok tersenyum sambil geleng-geleng kepala, kemudian berjalan menuju dapur meninggalkan mereka.
"Ada apa kamu sepagi ini sudah datang? Kamu lupa kalau saya sedang cuti menikah?" Tanya Nosa kemudian.
"Ah, ya. Untuk itu aku datang. Sengaja mengganggu kalian biar tidak bisa bulan madu. Telah berkurang perjaka di dunia ini." Lagi-lagi Haris bergumam menggoda Nosa.
"Ya! Haris. Kalau tidak ada yang penting mending kamu pergi saja deh!" balas Nosa masih dengan menudingkan sendok garpu ditangannya. Haris tertawa tergelak, sementara Kaylila hanya menundukkan kepalanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com