Mereka pun terdiam untuk beberapa lama. Diandra sibuk dengan pemikirannya, begitu pula dengan Henggar yang mungkin sedang sibuk dengan pertanyaan yang diajukan tetapi belum mendapatkan jawaban.
"Karena hari ini aku sedang tidak bekerja. Bagaimana kalau kita pergi berjalan-jalan bersama Mama dan Naura?"
Henggar memecah kebisuan di antara mereka, masih dengan tangan yang menyendok makanan ke bibir Diandra.
"Ke mana?"
"Ke Surabaya? Atau ke Malang?"
"Uhuk!" Diandra kembali tersedak. Dengan cepat Henggar menyodorkan segelas air putih lagi padanya.
"Kenapa, sih. Kok, kamu aneh betul. Mudah sekali tersedak."
"Aku tidak tahu, Mas," jawab Diandra cepat segera meneguk air minumnya lagi.
"Hmmm … ya sudahlah. Sepertinya tidak jadi aja. Kondisimu sepertinya sedang tidak memungkinkan untuk bepergian lagi."
"Mungkin karena aku kurang tidur. Aku terlalu lelah. Semacam halusinasi seolah-olah menyerangku."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com