Beterbangan

Dari jarak jauh, Kaylila sesekali bisa melihat jalan yang berkelok-kelok diterangi lampu jalan jauh di bawah sana. benar, mereka telah berada di sebuah perbukitan yang memperlihatkan jalan dilalui oleh kendaraan. Dari atas bukit ini, dapat dilihat dengan jelas jalan yang berkelok-kelok seperti ular yang menimpulkan cahaya berkelip dari lampu kendaraan yang melintas.

Tiba di sebuah medan yang datar, Henggar memperlambat laju kendaraannya. Ia melajukan motor perlahan-lahan sambil matanya mengedari sekitar seperti mencari sesuatu. Tiba-tiba ia benar-benar menghentikan laju kendaraannya lalu mematikan mesin kendaraan.

"Sepertinya kita harus berjalan. Kamu masih sanggup berjalan?" Henggar bertanya pada Kaylila dengan kepala diarahkan ke belakang.

"Jauh?"

"Hmmm … tidak juga."

"Baiklah." Kaylila mengeluarkan tangannya yang berada dalam saku jaket Henggar, lalu perlahan turun dari atas motor dibantu oleh Henggar dengan amat perlahan.