Aura lalu pulang dengan rasa kecewa, dan betapa merasa kasihan nya ia ketika sampai di rumah ternyata kedua orang tuanya telah menanti nya.
"Assalamualaikum," ucap Aura sembari membuka pintunya.
Sesaat Aura mematung di depan pintu saat melihat Ayah dan Ibunya sedang duduk berdua di ruang tamu.
"Ayah Ibu?" gumam lirih Aura.
"Waalaikumsalam," jawab Ayah dengan tangan di taruh di dada nya dan kaki yang bersilang yang kanan di atas kaki kirinya.
"Alhamdulillah Aura, akhirnya Kamu pulang juga," ucap Ibu Aura.
Aura menatap mereka dengan keheranan.
"Sini Nak duduk," ajak Ibu.
"Baik Buk,"
Aura lalu mendekati Ayah dan Ibunya, kemudian ia duduk di tengah-tengah antara Ayah dan Ibu.
"Umb ... Ayah sudah dengan ceritanya dari Ibumu kalau Kamu akan berkunjung ke rumah Kakak mu, Apakah benar begitu Aura?" ujar Ayah Aura dengan suara yang tegas.
"Emb ... Iya Ayah, Aura memang dari sana, ada apa Ayah?"
"Lalu apa yang Kamu dapatkan dari sana? Apakah Kamu bisa membujuk Kakak mu?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com