webnovel

lingkaran tabu

aku menatap nya dengan takut tetapi di dalam ketakutan ku terselip rasa peduli dan kasihan kepadanya. masa-masa tegang dan kejam aku lalui bersama nya terintimidasi oleh waktu. entah kenapa aku selalu ingin bersama nya, menemani hari-hari nya yang sepi. laki-laki itu memanggil ku Dahlia meski nama asliku bukan itu. aku tersenyum lembut ke arahnya yang tengah sibuk membuat kursi goyang untuk ku. aku pernah berkata kepada-nya bahwa aku tidak akan pernah berlari dari nya dan tak mempunyai niat untuk meninggalkan nya meski aku ingin pergi entah kenapa pikiran ku selalu kembali kepadanya. Satya adalah laki-laki 4 tahun lebih tua dari ku yang membutuhkan cinta ku. aku bingung para media di sana mengolok-olok diriku gila tak waras! mereka mendatangkan para psikiter untuk ku katanya agar aku kembali normal tapi sejujurnya aku tidak butuh itu.

Daoist444516 · Adolescente
Classificações insuficientes
6 Chs

bab 1

hari ini adalah perayaan hari ibu dan aku sudah selesai membuat sapu tangan untuk ibu ku, sapu tangan yang aku selesai kan 2 hari saja. ibu sangat berterima kasih aku tahu dia akan menangis terharu dalam pelukan ku tangan nya yang masih terawat itu mengelus rambut coklat ku.

" terimakasih sayang ibu terharu.." ucapnya pelan sembari menyeka air mata nya yang jatuh. selama ini hanya kami berdua yang hidup di tengah-tengah kejam nya ekonomi dan tingkat kejahatan semakin meningkat. ayah? aku tidak tahu dia dimana.

ibu menatap ku sembari tersenyum dengan mata masih menyisakan air mata.

"selamat hari ibu" ucap ku bahagia."aku sayang ibu"

"terimakasih sayang" ucap ibu untuk kedua kali nya berterima kasih kepada ku.

"okey.. sekarang Sekar mau berangkat kerja dulu ya bu, dan sebagai gantinya ibu harus masak makanan kesukaan ku hehe"

ia menepuk lengan ku pelan " ah kamu ini" tertawa.

"dah ibu" mencium pipi nya dan berjalan keluar rumah seraya melambaikan tangan ku.

"hati-hati.. langsung pulang loh," ibu menghela nafas dan melipat sapu tangan memasukkan nya ke dalam kantong.

tetapi hari itu aku tak pulang untuk waktu yang lama.