webnovel

LINDAP

Lindap mengisahkan tentang Alra, putri dari pasangan suami - istri bernama Dian, dan Aisyah. Kedua orang tuanya memutuskan untuk pindah dari kota besar menuju kota kecil di pulau Jawa. Awalnya kehidupan Alra berjalan dengan baik-baik saja, hidup dengan sederhana karena pekerjaan ayahnya yang selalu berganti tempat. Akan tetapi, ketika Alra mulai duduk di bangku SMP, perselingkuhan ayahnya dengan Susi mulai terjadi, dan Alra ketahui tanpa sengaja. Hal itu membuat sekolahnya menjadi tidak terarah, Aisyah juga menjadi berbeda, dan lebih memilih untuk mendatangi berbagai dukun agar suaminya kembali pulang. Tak hanya permasalahan keluarga yang dia terima, dampak dari permainan dukun yang dilakukan Aisyah pun dia terima dengan gangguan yang hantu-hantu itu berikan. Alra semakin tidak tenang dengan kehidupannya di rumah, dia lebih suka di sekolah untuk bertemu dengan teman-temannya, tapi rupanya di sekolah pun masih ada konflik yang menurutnya lumayan rumit. Berbagai macam masalah datang secara bersamaan, tapi suasana yang memanas berubah manis ketika dia duduk di bangku kelas 9 semester akhir. Bertemu dengan cowok bernama Hazel merubah dunianya yang terasa hambar, banyak yang berubah menjadi manis, dan lebih berwarna. Alra juga bertemu dengan orang-orang yang sama rasa dengannya, terutama dengan masalah keluarga yang sama. Mereka berbagi cerita, dan memberikan uluran tangan agar gadis itu semakin kuat.

meybulansafitrii · Adolescente
Classificações insuficientes
156 Chs

SERATUS TIGA PULUH LIMA

Sinar matahari tak terasa menyengat ketika mengenai kulit, padahal sudah pukul sepuluh yang biasanya terasa lebih panas. Malahan lebih menyakitkan ketimbang pukul dua belas siang.

Hembusan angin semakin kencang, membuat gadis berambut panjang itu mencoba untuk tetap berdiri tegap sambil menyentuh salah satu tangan cowok yang ada di dekatnya. Rambut bagian depannya bergerak menutupi wajah, dan tiba-tiba saja Hazel menyingkirkan bagian itu.

Senyum yang begitu tipis, dan menenangkan dia berikan untuk Alra. Sementara gadis itu melepaskan genggamannya pada Rio, melangkah mundur sedikit karena jantung yang tidak bisa berdetak dengan kencang.

"Al, Jalan-jalan yuk!"

Alra menoleh ke arah Rio cepat, mengangguk sebelum akhirnya berlari menghampiri temannya itu. Mereka berjalan beriringan menyusuri jalanan setapak dengan bunga bermekaran di sepanjang jalan kanan dan kiri mereka.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com